BaliBeritaDaerahPariwisataPemerintahanPendidikan

Gede Harja Astawa Dorong Tradisi Gangsing di Desa Gesing Jadi Daya Tarik Budaya Buleleng

Jbm.co.id-BULELENG | Pelestarian permainan tradisional Bali kembali mendapat perhatian setelah Ketua Fraksi Gerindra-PSI DPRD Provinsi Bali, Gede Harja Astawa, menghadiri pembukaan pertandingan gangsing di Desa Gesing, Kecamatan Banjar, Buleleng. Tradisi yang telah diwariskan turun-temurun ini kini mulai dikembangkan menjadi kegiatan budaya yang lebih terorganisir.

Acara yang berlangsung pukul 11.00 WITA tersebut dihadiri oleh Perbekel Munduk, Perbekel Desa Gobleg, Perbekel Desa Gesing yang tergabung dalam Catur Desa, prajuru desa adat, tokoh masyarakat, Camat Banjar, serta secara resmi dibuka oleh Sekretaris Dinas Pariwisata Kabupaten Buleleng.

Tradisi Spontan yang Kini Dirancang Lebih Profesional

Gede Harja Astawa menjelaskan bahwa permainan gangsing sudah menjadi tradisi lama di Desa Gesing, namun baru tahun ini mulai dikelola secara lebih serius dan terstruktur.

“Dulu kegiatan ini hanya dilaksanakan suka-suka. Sekarang mulai dirancang lebih terstruktur, terjadwal, dan diperbaiki kualitasnya, baik dari segi pembuatan gangsing maupun kemampuan para pemain,” ujarnya.

Agenda pertandingan kini digelar rutin setiap hari Minggu, dan menarik partisipasi warga dari desa sekitar. Ke depan, panitia tengah menyiapkan event enam bulanan hingga festival tahunan yang lebih besar.

Mengandung Nilai Sosial, Ekonomi, hingga Religius

Menurut Gede Harja, gangsing bukan sekadar permainan rakyat, melainkan simbol budaya yang sarat dengan nilai sosial, ekonomi, dan religi. Perajin gangsing lokal mulai mendapatkan peluang ekonomi, sementara warga tetap menjalankan tradisi spiritual seperti memilih kayu menggunakan dewasa dan aturan binunas.

“Untuk mencari kayu saja, masyarakat harus memakai dewasa yang baik, mengikuti aturan binunas. Karena diyakini, gangsing yang dibuat dengan cara yang benar akan lebih kuat dan dapat berputar lebih lama,” jelasnya.

Nilai-nilai budaya tersebut, katanya, harus tetap dijaga dan menjadi pondasi bagi generasi muda.

Apresiasi untuk Pemuda Desa Gesing

Gede Harja Astawa juga mengapresiasi semangat anak muda Desa Gesing yang aktif menghidupkan kembali tradisi gangsing.

“Kami sangat mendukung anak-anak muda yang bukan hanya melestarikan, tetapi juga mengembangkan tradisi ini hingga menjadi ajang lomba yang menarik. Harapannya, gangsing bisa menjadi daya tarik budaya baru di Buleleng,” tambahnya.

Berpotensi Jadi Atraksi Wisata Budaya

Dengan pengelolaan yang semakin profesional dan dukungan penuh dari masyarakat, kegiatan gangsing diproyeksikan menjadi atraksi budaya baru yang dapat menarik wisatawan domestik maupun mancanegara. Gede Harja menegaskan komitmennya untuk terus mendukung kegiatan masyarakat yang mengangkat budaya, tradisi, kreativitas, serta memberikan manfaat ekonomi bagi desa. (red).

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button