Tak Berkategori

Wakil Ketua Bapemperda DPRD Badung Nyoman Satria Terima Kunjungan DPRD Cirebon dan DPRD Bantul DIY

Jbm.co.id-BADUNG | Anggota Komisi III DPRD Badung yang juga Wakil Ketua Bapemperda I Nyoman Satria menerima kunjungan rombongan DPRD Cirebon, Jawa Barat dan DPRD Bantul DIY atau Daerah Istimewa Yogyakarta, Jumat, 27 Oktober 2023.

Rombongan dua DPRD ini ingin mendapatkan masukan atau sharing terkait beberapa hal.

Rombongan DPRD Kabupaten Cirebon yang dipimpin H. Sofwan, ST ingin memperoleh masukan atau strategi dalam peningkatan PAD atau Pendapatan Asli Daerah, desa wisata serta ingin mengetahui peran Pemerintah Kabupaten Badung dalam penurunan angka stunting.

Advertisement

“Kami tahu angka stunting di Badung sangat rendah. Karena itu, kami ingin tahu apa saja trik yang dilakukan,” kata Sofwan yang juga Ketua Komisi 1 DPRD Kabupaten Cirebon tersebut.

Foto: Anggota Komisi III DPRD Badung yang juga Wakil Ketua Bapemperda I Nyoman Satria (tengah) menerima kunjungan rombongan DPRD Cirebon, Jawa Barat dan DPRD Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Jumat, 27 Oktober 2023.

Sementara rombongan DPRD Kabupaten bantul yang diketuai Drs. Pambudi Mulya, M.Si., ingin mempelajari beberapa hal, seperti evaluasi disiplin anggota Dewan serta rencana kerja terkait Ranperda Inisiatif atau prakarsa.

“Kami ingin mendalami dua hal ini,” tegas Pambudi, yang juga Ketua Bapemperda Kabupaten Bantul tersebut.

Nyoman Satria menyampaikan, bahwa DPRD Kabupaten Cirebon ingin mendalami terkait PAD atau Pendapatan Asli Daerah serta desa wisata.

“Kami sampaikan secara teoretis dan pengalaman selama ini tentang cara meningkatkan PAD,” tegas politisi PDI Perjuangan Dapil Mengwi tersebut.

Menurutnya, ketika musim turis sekarang, PAD Badung jauh membludak.

“Namun, ketika ada persoalan seperti yang baru berlalu pandemi covid-19, semua nangis-nangis. Tadi kami mau menjelaskan hal itu. Itu saja sih, yang lain-lain itu sudah biasa. Seperti produk Bapemperda berapa, Ranperda Inisiatif berapa. Semua data tersebut kami akan berikan secara tertulis lewat WA kepada pimpinan rombongan tadi,” tegasnya lagi.

Soal faktor paling menentukan keberhasilan Desa Wisata, Nyoman Satria menyebutkan toilet. Jika sudah toiletnya bagus berarti orang-orang di sekitarnya bersih dan sehat. Selain itu, pendukung lainnya adalah jalan.

“Tadi sudah disinggung hanya tiga titik kemacetan, sisanya lancar semua. Menuju objek wisata tentu tidak perlu memakan waktu lama sehingga disenangi oleh wisatawan maupun calon wisatawan,” terangnya. (ace).

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button