Berita

Sangat Membanggakan, JSDDD Jembrana Menjadi Pilot Project Nasional

JAKARTA, jarrakpos.com ! Jembrana Satu Data Dari Desa (JSDDD) sebagai platform data digital yang dimiliki kabupaten Jembrana telah memenuhi prinsip-prinsip Satu Data Indonesia.

Badan Pusat Statistik (BPS) menilai JSDDD dapat digunakan sebagai sumber data dalam Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek) yang dilaksanakan secara Nasional.

Kerjasama tersebut diwujudkan dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Bupati Jembrana, I Nengah Tamba dengan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Margo Yuwono di Aryanusa Ballroom Menara Danareksa Jakarta Pusat, Senin (30/1/2023).Penandatanganan MoU tersebut disaksikan langsung oleh Menteri Pemberdayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Abdullah Azwar Anas dan Anggota Komisi XI DPR RI, Kamarussamad.

Advertisement

Dalam JSDDD telah dilakukan pembenahan tata kelola data dengan melibatkan peran BPS sebagai pembina data, Bappeda sebagai koordinator data, Kominfo sebagai wali data dan Desa sebagai produsen data.

JSDDD sendiri juga telah memenuhi standar data dengan memiliki meta data, kode referensi data, selain itu juga JSDDD telah memenuhi prinsip data berbagi pakai (interoperabilitas).

Dengan adanya berbagi pakai antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah dalam menggunakan data yang sama, diharapkan pelaksanaan program-program pemerintah dapat tepat sasaran.

Bupati Jembrana I Nengah Tamba mengungkap, mendukung BPS dalam menyediakan data yang digunakan untuk berbagai program perlindungan sosial dan ekonomi secara nasional.

“Kami siap bekerja sama dengan BPS dalam mewujudkan sebuah tata kelola Data Regsosek, yang merupakan wujud dari sinergitas Pusat dan Daerah dalam menyukseskan program nasional untuk perlindungan sosial dan ekonomi,” terang Bupati Tamba.Pihaknya berharap, dengan kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Jembrana dengan BPS dapat membantu dalam mempercepat terwujudnya Satu Data Indonesia serta mendorong daerah lainnya untuk segera mewujudkan hal yang sama.

“Semoga dengan MoU ini, menjadikan suatu percepatan dalam mewujudkan Satu Data Indonesia melalui Jembrana

Satu Data Dari Desa atau JSDDD, serta menjadikan Jembrana sebagai salah satu referensi dan contoh bagi daerah lainnya,” pungkasnya.(ded/megga)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button