BeritaDaerahKlungkungPemerintahanPendidikanPolitik

PESAJA, Jeg Seken-Seken Ngayah Tulus, Krama Banjar Bias Desa Kusamba Kompak Serukan ASTAGUNA Menang

Jbm.co.id-KLUNGKUNG | Kegiatan Simakrama menjadi senjata ampuh untuk terus menyerap aspirasi masyarakat Klungkung.

Terbukti, Warga Banjar Bias, Desa Kusamba bertekad memenangkan Paslon Nomor Urut 1 yang disebut ASTAGUNA, saat Masimakrama di Banjar Bias, Desa Kusamba, Kabupaten Klungkung, Senin, 1 Oktober 2024.

Tak tanggung-tanggung, ASTAGUNA yang merupakan gabungan Pasangan Calon (Paslon) Made Kasta dan Ketut Gunaksa disambut antusias Warga Banjar Bias Desa Kusamba.

Advertisement

Acara Simakrama ini tidak hanya menjadi ajang penyampaian visi misi paket ASTAGUNA semata, tetapi juga sarana membangun unsur kedekatan emosional bersama masyarakat Klungkung.

Dihadapan ratusan warga, Made Kasta dan Ketut Gunaksa terlihat kompak dan penuh semangat untuk menyampaikan visi misi ASTAGUNA bertajuk PESAJA atau Prema Santhi Jagadhita, yang dibuat dengan berbahasa Bali, lantaran Klungkung sebagai pusat kebudayaan.

Foto: Warga Banjar Bias, Desa Kusamba bertekad memenangkan Paslon Nomor Urut 1 yang disebut ASTAGUNA, saat Masimakrama di Kediaman Made Durya Ardana, Dusun Pangi, Desa Pikat, Kabupaten Klungkung, Senin, 1 Oktober 2024.

Bahkan, makna mendalam PESAJA itu diartikan memang benar-benar ngayah tulus demi kesejahteraan masyarakat Klungkung.

“PESAJA itu arti sebenarnya adalah Jeg Seken-Seken atau benar-benar lebih mengedepankan Kasih Sayang, Damai dan Ketentraman serta Kemakmuran. Hal itu berarti seorang pemimpin harus memiliki rasa Kasih Sayang, yang otomatis diikuti nuansa kedamaian, setelah itu baru terwujud kesejahteraan bagi masyarakat Klungkung,” kata Made Kasta.

Pada kesempatan tersebut, Made Kasta menyebutkan visi misi PESAJA berfokus pada pembangunan berkelanjutan di Kabupaten Klungkung, dengan lebih mengedepankan pada peningkatan kualitas hidup masyarakat melalui program-program responsif terhadap kebutuhan lokal masyarakat Klungkung.

“Dulu sebagai bagian pemerintahan jadi Wakil Bupati Klungkung, tentunya kami melanjutkan program mandatory dan wajib, sekaligus program-program unggulan Kabupaten Klungkung, terutama di bidang pendidikan, kesehatan dan insfratruktur pembangunan, yang sangat dibutuhkan masyarakat Klungkung, meski PAD Klungkung masih kecil,” urainya.

Untuk itu, keterlibatan masyarakat sangatlah penting dilakukan, dalam proses pembangunan berkelanjutan Klungkung demi kesejahteraan bersama.

“Kami berkomitmen mendengarkan dan memenuhi aspirasi masyarakat Klungkung, visi kami bukan sekedar slogan, tapi diwujudkan secara nyata dalam setiap langkah pembangunan Klungkung yang direncanakan kedepan dan direalisasikan hingga tuntas,” kata Made Kasta.

Oleh karena itu, Made Kasta berharap, agar Klungkung memiliki pemimpin yang dapat mengutamakan kepentingan masyarakat, tanpa terkecuali.

Untuk itu, ASTAGUNA bersama masyarakat itu tidak ada batas atau sekat apapun. Apalagi, Made Kasta dulu pernah menjadi Kaur Keuangan, Bendesa Adat dan Kepala Desa Akah, lanjut Anggota DPRD Klungkung hingga Wakil Bupati Klungkung dua periode, bahkan pernah menjadi Bupati Klungkung.

“Itu selama jadi Bupati Klungkung selama 1 bukan 7 hari sudah bisa selesaikan sejumlah permasalahan di Klungkung, terutama masalah air, apalagi diberikan kepercayaan jadi Bupati Klungkung lima tahun kedepan, setiap permasalahan demi kepentingan masyarakat Klungkung bisa dituntaskan,” paparnya.

Untuk itu, ditekankan betapa pentingnya pemimpin yang mendengar aspirasi warganya secara langsung dan hadir untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapi masyarakat Klungkung sekaligus dicarikan solusi terbaik guna mengatasi setiap permasalahannya.

“Kami ingin memastikan bahwa setiap kebijakan yang diambil nantinya benar-benar mencerminkan kebutuhan dan aspirasi masyarakat Klungkung. Kami tidak ingin masyarakat merasa diabaikan. Melalui Simakrama ini, kami terus mendengar apa yang menjadi harapan dan kebutuhan warga,” kata Made Kasta.

Tak hanya itu, Made Kasta juga mengajak masyarakat Klungkung untuk memilih pemimpin yang memiliki komitmen terhadap kesejahteraan masyarakat, bukan karena kepentingan politik jangka pendek.

“Kami berharap masyarakat dapat memilih dengan hati nurani dan tidak terpengaruh oleh janji-janji kosong atau politik uang,” lanjutnya.

Hal senada juga disampaikan Ketut Gunaksa, yang menyatakan, bahwa Paket ASTAGUNA tidak hanya hadir dengan program-program unggulan, tetapi juga dengan komitmen kuat demi mewujudkan kemajuan bagi Klungkung.

Menurutnya, dukungan masyarakat diyakini sebagai kekuatan utama untuk merealisasikan visi dan misi PESAJA.

“Kami tidak bisa bergerak sendiri tanpa dukungan masyarakat. Kami hadir untuk melayani dan memastikan Klungkung menjadi lebih baik dari segala aspek, mulai dari pendidikan, kesehatan, hingga perekonomian,” kata Ketut Gunaksa.

Melalui dialog langsung dengan masyarakat, Kasta dan Gunaksa terus berkomitmen untuk mendengar dan memahami permasalahan serta kebutuhan masyarakat Klungkung.

Sementara itu, salah satu tokoh masyarakat Banjar Bias, Desa Kusamba, Mangku Ketut Sudarta sangat mendukung ASTAGUNA, karena figur Made Kasta dan Ketut Gunaksa dikenal sangat dekat dengan rakyat, sekaligus peduli atas segala permasalahan yang dihadapi masyarakat Klungkung.

“Kami sangat mendukung Bapak Kasta dan Bapak Gunaksa, karena kami percaya mereka adalah pemimpin yang akan membawa perubahan nyata bagi Klungkung. Mereka selalu hadir mendengarkan aspirasi kami, dan itu yang kami butuhkan,” paparnya.

Kemudian, Yel-Yel penyemangat khas paket ASTAGUNA kerap terdengar, memompa semangat Warga setempat.

“SEMANGAT PAGI”
Dijawab dengan semangat: “PAGI…PAGI…PAGI… LUAR BIASA!”

“SIAPA KITA?”
Serentak dijawab: “ASTA GUNA!”

“ASTA GUNA”
Dijawab dengan penuh keyakinan: “MENANG… MENANG…MENANG!”

“COBLOS NOMOR?”
Dijawab penuh optimisme: “SATU (1)…SATU (1)…SATU (1)!,” pekiknya. (red/tim).

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button