Pemimpin Berwawasan Holistik Muncul dari Bawah Libatkan Partisipasi Aktif Publik
Jbm.co.id-GIANYAR | Jika berbicara kemajuan bangsa, apalagi tentang leadership atau kepemimpinan itu, sesungguhnya kebutuhan masyarakat terhadap seorang pemimpin itu haruslah muncul dari bawah, sebab prakarsa itu dipastikan datang dengan masalah-masalah tentang kegelisahan, sekaligus pada waktu bersamaan membawa harapan tertentu yang diinginkan masyarakat dan diproyeksikan demi masa mendatang.
Bahkan, demokrasi sesungguhnya akan berkembang, jika terjadi partisipasi aktif dari publik atau masyarakat. Tak hanya itu, partisipasi masyarakat haruslah dilibatkan dalam mencari sosok pemimpin ideal sebagai bagian dari kehidupan bernegara dan berdemokrasi.
Hal tersebut disampaikan Ketua Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK) I Dewa Gede Palguna sebagai Narasumber, saat Diskusi bertema “Menggali Inspirasi Praktek Kepemimpinan Tokoh-Tokoh Bali dalam Menjawab Tantangan Kekinian di Festival Niti Raja Sasana, Sastra Saraswati Sewana, Senin, 22 Juli 2024.
Menurutnya, partisipasi masyarakat bukan hanya sekedar diberikan suara, saat Pemilu melainkan turut serta memberikan pesan dan gagasan tentang persoalan-persoalan nyata yang dihadapi, dalam kehidupan sehari-hari.
“Melalui partisipasi aktif publik diharapkan hadir kebijakan konkret dari seorang pemimpin yang akan menimbulkan efek positif bagi kehidupan masyarakat. Tentunya kebijakan yang diambil tidak berasal dari mimpi atau keinginan sendiri pemimpinnya, tapi memang berasal dari bawah,” kata Dewa Palguna.
Makanya, di Negara atau daerah yang betul-betul menerapkan yang namanya liberatif demokrasi dan liberal politik itu selalu memulai dari bawah dulu, yang harus rajin mengadakan pertemuan-pertemuan seperti ini, dengan diserap setiap permasalahan yang muncul di masyarakat.
“Saya masih ingat dulu dengan Profesor Adnyana Manuaba mempunyai pendekatan berwawasan holistik dalam menyelesaikan masalah Bali. Jadi, itu yang dibutuhkan seorang pemimpin. Saya melihat Festival Niti Raja Sasana ini sebagai bagian integral dari gagasan itu, sehingga itu sangat penting,” pungkasnya. (ace).