BadungBeritaDaerahInternasionalPariwisata

Pembangunan MRO Pertama Diresmikan di Bandara Ngurah Rai Bali

Jbm.co.id-BADUNG | Pembangunan fasilitas MRO atau Maintenance, Repair and Overhaul di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali yang dikelola oleh PT Angkasa Pura I (AP1) diresmikan, Rabu, 22 November 2023.

Groundbreaking fasilitas MRO ini adalah tindak lanjut dari perjanjian kerjasama AP1 dengan KSO APP-FLT yang telah dilaksanakan, pada 11 Agustus 2023.

Hal ini merupakan wujud komitmen pelaksanaan perjanjian kerjasama Perusahaan KSO PT Angkasa Pura Properti (APP) dan PT Avia Technics Dirgantara (FL Technics Indonesia) atau selanjutnya disebut KSO APP-FLT yang dilaksanakan pada 11 Agustus 2023 lalu.

Advertisement
Foto: Pembangunan MRO Pertama Diresmikan di Bandara Ngurah Rai Bali, Rabu, 22 November 2023.

Dimulainya pembangunan fasilitas MRO ini ditandai dengan groundbreaking ceremony yang dilakukan oleh General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali Handy Heryudhitiawan, Direktur Utama Angkasa Pura Properti (APP) Ristiyanto Eko Wibowo dan Direktur FL Technics Indonesia Martynas Grigas, Rabu, 22 November 2023.

Pembangunan MRO tersebut sekaligus menjadi bagian dari milestone dalam mendukung peningkatan pelayanan bandara kepada maskapai penerbangan seiring semakin membaiknya tingkat pertumbuhan trafik pasca pandemi.

“Dimulainya pembangunan fasilitas MRO di Bandara I Gusti Ngurah Rai menandai suatu milestone yang sangat signifikan dalam pengembangan portofolio bisnis perusahaan. Dengan kapabilitas, network, dan keahlian dari APP dan FL Technics Indonesia, kami merasa optimistis kerja sama ini akan memberikan multiplier effect yang sangat positif terhadap kinerja operasional dan layanan di AP1 secara khusus, serta terhadap ekosistem aviasi di Indonesia dalam lingkup yang lebih luas,” kata GM Bandara I Gusti Ngurah Rai Handy Heryudhitiawan.

Disebutkan, fasilitas MRO akan menjadi suatu nilai tambah layanan yang diberikan AP1 sebagai pengelola Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali kepada maskapai penerbangan sebagai salah satu mitra usaha kami yang paling strategis.

“Kami berharap, fasilitas MRO ini akan semakin meningkatkan kepercayaan stakeholder kepada AP1,” terangnya.

Sementara itu, Direktur Utama APP Ristiyanto Eko Wibowo menyatakan, KSO ini ditujukan untuk mendukung operasional AP1 selaku induk.

“Kami melihat hal ini membuktikan fokus kami dalam mendukung fasilitas penunjang pelayanan kebandarudaraan di AP1. Pembangunan fasilitas MRO di Bali ini juga merupakan salah satu wujud dari optimalisasi lahan induk yang diamanahkan kepada kami dan secara konsisten akan terus kami jalankan,” kata Ristiyanto Eko Wibowo.

Groundbreaking ini, lanjutnya juga menandai dimulainya minimum operasional kegiatan MRO melalui pemanfaatan dua hanggar eksisting Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali yang saat ini masing-masing dapat menampung 1 pesawat berbadan sedang atau tipe narrow-body.

Pembangunan fasilitas MRO ditargetkan akan rampung pada Juli 2024, serta mampu melayani 6 pesawat tipe narrow body secara simultan.

Pada kesempatan yang sama, Direktur FL Technics Indonesia, Martynas Grigas mengatakan, pihaknya berkomitmen untuk membentuk ekosistem industri penerbangan yang komprehensif, dengan memanfaatkan potensi ganda Bali sebagai pusat rekreasi dan pusat penting untuk layanan perawatan pesawat. Bahkan, konektivitas dan aksesibilitas yang baik, menjadikan Denpasar sebagai perhentian penting.

FL Technics Indonesia berdedikasi untuk memastikan layanan yang diberikan sesuai standar yang telah ditetapkan oleh FAA dan EASA, tentunya untuk menciptakan ekosistem industri aviasi yang aman dan dapat diandalkan.

Lebih lanjut, KSO APP-FLT memberikan apresiasi atas dukungan penuh dari seluruh stakeholder terkait, baik kepada jajaran regulator maupun kepada para mitra usaha atas dukungan yang diberikan.

“Kami berharap, bahwa hubungan yang telah terjalin dengan baik ini dapat terus berlanjut dalam melayani industri aviasi dan pariwisata yang berstandar internasional,” pungkasnya. (red).

Tentang PT Angkasa Pura I

PT Angkasa Pura I merupakan perusahaan pengelola bandara di Indonesia. Angkasa Pura I mengelola 16 bandara, baik secara langsung maupun tidak langsung di Indonesia, yaitu Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, Bandara Juanda Surabaya, Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan, Bandara Frans Kaisiepo Biak, Bandara Sam Ratulangi Manado, Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin, Bandara Ahmad Yani Semarang, Bandara Adisutjipto Yogyakarta, Bandara Internasional Yogyakarta Kulon Progo, Bandara Adi Soemarmo Surakarta, Bandara Internasional Lombok Praya, Bandara Pattimura Ambon, Bandara El Tari Kupang, Bandara Sentani Jayapura, dan Bandara Hang Nadim Batam. Angkasa Pura I memiliki lima anak perusahaan, yaitu PT Angkasa Pura Logistik, PT Angkasa Pura Properti, PT Angkasa Pura Suport, PT Angkasa Pura Hotel, dan PT Angkasa Pura Retail. Angkasa Pura I merupakan bagian dari Holding BUMN Aviasi Pariwisata PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau dikenal sebagai InJourney sebagai corporate brand.

 

Tentang PT Angkasa Pura Properti

PT Angkasa Pura Properti merupakan salah satu anak perusahaan PT Angkasa Pura I pengelola bandara di Indonesia yang menjalankan kegiatan bisnis di bidang pengembangan properti, manajemen properti & utilitas serta jasa konstruksi bangunan maupun fasilitas pendukung lainnya. Cakupan proyek PT Angkasa Pura Properti meliputi kota-kota besar di Indonesia, yaitu Ambon, Balikpapan, Banjarmasin, Biak, Denpasar, Jakarta, Kupang, Lombok, Makasar, Manado, Semarang, Solo, Surabaya, dan Yogyakarta, dan Batam.

 

Tentang FL Technics Indonesia (PT Avia Technics Dirgantara)

FL Technics Indonesia merupakan penyedia jasa perawatan, perbaikan, dan overhaul (MRO) pesawat global yang telah hadir di Indonesia sejak 2015, dan merupakan anggota keluarga dari Avia Solutions Group, yang juga merupakan salah satu perusahaan bisnis aerospace terbesar di dunia yang berbasis di Irlandia, dengan lebih dari 11.500 orang karyawan yang menawarkan berbagai jasa terkait aviasi terkini. FL Technics Indonesia mengoperasikan fasilitas perbaikan pesawat seluas 20.000 m² di Bandara Internasional Soekarno-Hatta di Jakarta, Indonesia dan Bandara Internasional Ngurah Rai di Denpasar, Bali.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button