Panas…! Disebut “Gelandangan Politik” Ganggu Proyek di Jembrana, Kembang Hartawan Sebut AWK “Pengemis Medsos”
JEMBRANA, jarrakposbali.com ! Penolakan rencana revitalisasi Pasar Umum Negara oleh para pedagang ternyata nyampe ke telinga senator fenomenal asal Bali Dr. Arya Wedakarna.
Wedakarna yang menjabat sebagai Komite I bidang Hukum DPD RI ini terpaksa turun gunung menuju bumi Makepung untuk membela pemerintah Kabupaten Jembrana yang sedang menjalankan program Presiden Joko Widodo, sekaligus menjembatani aspirasi para pedagang.
Sayangnya ditengah upaya membantu pemerintah Kabupaten Jembrana dan menjembatani aspirasi para pedagang Pasar Umum Negara, lagi-lagi mengeluarkan statemen sumir di media sosial terkait kondisi pembangunan di Jembrana.
Statemen sumir tanpa bukti kongkrit di medsos tersebut tentu saja memantik respon keras dari elit politik moncong putih tanah Jimbarwana, sehingga suhu politik kian memanas. Bahkan elit politik laskar Megawati itu balik menuding sang Senator sebagai “Pengemis Medsos”
Untuk diketahui, Dr. Arya Wedakarna lewat akun facebook pribadinya, Kamis 29 Juni 2023, membuat satu unggahan berbau hinaan dan tuduhan yang diresopon keras oleh elit partai PDI Perjuangan Kabupaten Jembrana.
Dalam unggahannya yang berkaitan dengan proyek revitalisasi pasar Umum Negara setelah kunjungannya ke Jembrana, Arya Wedakarna menuliskan, proyek-proyek di Jembrana mulai diganggu oleh “Gelandangan Politik” yang kalah Pilkada di Jembrana.
Gelandangan Politik yang dimaksud Wedakarna ini diduga Ketua PDI Perjuangan Jembrana I Made Kembang Hartawan. Dugaan ini dipertegas dengan kalimat “yang kalah Pilkada di Jembrana”
Rupanya “Gelandangan Politik” inilah yang ditudingnya mengganggu proyek-proyek di Jembrana.
Bukan hanya itu, dalam unggahannya, Arya Wedakarna juga mengancam akan membongkar semua kasus dugaan korupsi di masa lalu. Karena itu dia meminta agar jangan mengganggu program Jokowi dan meminta untuk mengenyampingkan warna politik untuk bersatu membangun Jembrana.
Terkait unggahan tersebut, Ketua DPC PDI Perjuangan Made Kembang Hartawan belum bisa dikonfirmasi. Dicoba menghubungi melalui telpon WhatsApp tidak direspon.
Namun rupanya Kembang Hartawan telah menanggapi keras unggahan Dr. Arya Wedakarna tersebut melalui unggahan balik di akun facebook pribadinya. Dalam unggahannya, Jumat 30 Juni 2023, Kembang Hartawan justru menuding Arya Wedakarna sebagai “Pengemis Medsos”
Untuk lebih jelasnya, begini unggahan Kembang Hartawan yang utuh di akun pribadinya, “Dalam media ini saya sampaikan, kalo memang yang dimaksud oleh AWK adalah era pemerintahan Artha-Kembang dan ada bukti serta terbukti bongkar saja dan saya siap dipenjara dan sy tegaskan PDI Perjuangan tidak pernah dan tidak ada mempropokasi Pedagang. Camkan itu!”
Mestinya, Kalo memang punya bukti gak usah publish di Medsos. Kasus lama yg mana? Langsung lapor kepihak berwajib baru jantan namanya. Kalo posting di Medsos itu asli Pengecut dan “Pengemis Medsos” Namanya.”
Jika yang dimaksud adalah bukan saya dan bukan PDI Perjuangan maka jangan buat situasi makin gaduh agar masyarakat tidak terprovokasi oleh konten anda AWK, karena justru dengan konten seperti ini masyarakat terprovokasi.
Untuk warga Jembrana, terlebih para Pedagang mohon untuk berhati-hati agar tidak ditunggangi oleh “Pengemis Medsos.” Rahayu.(ded)