Optimalisasi Pendapatan Daerah, Nyoman Satria Terima Kunker DPRD Kabupaten Blitar
Jbm.co.id-BADUNG | Anggota DPRD Kabupaten Badung, Nyoman Satria, S.Sos.,M.Si., menerima Kunjungan Kerja Anggota DPRD Kabupaten Blitar di Ruang Bapemperda DPRD Kabupaten Badung.
Pada kesempatan tersebut, Nyoman Satria menerima Ketua DPRD Kabupaten Blitar Suwito beserta Pimpinan DPRD serta 5 orang staf Sekretariat DPRD Kabupaten Blitar.
Disebutkan, bahwa Kunjungan Kerja (Kunker) DPRD Kabupaten Blitar ini bertujuan sebagai sarana saling tukar informasi terkait pedoman dan strategi optimalisasi Pendapatan Daerah.
“Langkah-langkah apa yang dilakukan oleh rekan-rekan anggota DPRD Kabupaten Badung. Itu kami sampaikan terkait ekstensifikasi dan intensifikasi terus menerus didata ulang setiap beberapa bulan sekali dan perubahan update data dan seterusnya,” kata Nyoman Satria, saat dikonfirmasi awak media, Senin, 1 April 2024.
Oleh karena itu, pihaknya terus melakukan koreksi jangan sampai ada tunggakan pajak kepada Wajib Pajak itu terlalu banyak. Untuk itu, terus dilakukan tata cara pendekatan-pendekatan,
agar mereka tetap bisa eksis, sekaligus kewajiban pajaknya tetap dijalankan, sehingga PAD Badung terus meningkat.
Selanjutnya, jika ada belum memiliki izin tetap dikenakan pajak, karena pajak daerah sudah sampai Rp 8,5 Trilyun, yang awalnya Pendapatan Asli Daerah atau PAD berkisar Rp 7,8 Trilyun. Diluar itu, lanjutnya ada retribusi dan seterusnya.
“Itu saja sich PAD Kabupaten Badung, memang sudah dari sono-nya, kita tinggal melanjutkan saja berupa memperbaiki dan menambah serta memperbaiki lagi, update data lagi,” paparnya.
Disamping itu, pihaknya juga melakukan promosi pariwisata keluar negeri. Diharapkan, anggota dewan minimal sekali dalam setahun diberikan izin, untuk melakukan promosi pariwisata keluar negeri, sehingga secara keseluruhan PAD Kabupaten Badung akan terus meningkat.
“Disamping diri sendiri, juga kita bersama eksekutif dan komponen pariwisata terkait juga ikut serta. Terakhir, kita ke Jerman. Itu untuk meningkatkan kunjungan wisatawan. Dengan demikian, banyak wisatawan datang, tentunya PAD meningkat dan juga Pajak Hotel dan Restoran juga meningkat,” tutupnya. (ace).