Jbm.co.id-DENPASAR | Sebenarnya, PAPERA atau Pedagang Pejuang Indonesia Raya merupakan gerakan komunitas para pedagang berasal dari kelompok masyarakat bawah, yang berkeinginan untuk mendeklarasikan dan mendukung Prabowo Subianto sebagai Presiden RI berikutnya.
Selain Bali, PAPERA juga sudah berkeliling ke daerah-daerah lainnya, yang dimulai dari Papua hingga Aceh di 300 titik kota yang sudah dikunjunginya selama ini.
“Jadi, kami ini sebenarnya mendengarkan dan ingin mem-follow up serta menindaklanjuti sejumlah aspirasi dari kelompok-kelompok pedagang yang ingin Prabowo Subianto menjadi Presiden selanjutnya,” kata Ketua Dewan Pembina Dewan Pimpinan Pusat Pedagang Pejuang Indonesia Raya atau DPP PAPERA Sudaryono didampingi Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat atau DPP PAPERA Don Muzakir, saat melaksanakan Deklarasi dan Pelantikan Pengurus DPD PAPERA Provinsi Bali, yang bertempat di Aula Yayasan Dwijendra Denpasar, Minggu, 27 Agustus 2023.
Hal itu, berarti disebutkan kelompok-kelompok pedagang yang diwakili oleh PAPERA ini juga memiliki andil besar dalam berpolitik, yang akan menjadi kalkulasi tertentu oleh seorang Capres atau Calon Presiden dalam menentukan kebijakan nantinya, dikarenakan PAPERA ikut andil memenangkan Prabowo Subianto menjadi Presiden RI.
Namun, lanjutnya fungsi dari PAPERA itu terlihat jelas jumlahnya yang dalam memulai harus terjadi kesepakatan, sehingga ada instruksi-instruksi untuk memenangkan Prabowo Subianto menjadi Presiden berikutnya.
“Jadi, apa-apa saja yang harus dilakukan, supaya jika menang Prabowo, maka itu jadi kerjanya PAPERA atau komunitas pedagang supaya nantinya kita punya porsi-porsi tertentu yang kita bisa menyuarakan hal itu, karena ikut andil memenangkan Prabowo,” tegasnya.
Disebutkan, di sejumlah daerah di Kabupaten/ Kota sudah ada PAPERA. Namun, belum dilakukan Pelantikan Pengurus DPD PAPERA untuk Provinsi Bali.
Menyikapi hal tersebut, DPP PAPERA diminta segera melaksanakan Pelantikan Pengurus DPD PAPERA untuk Provinsi Bali supaya solid kedepannya.
“Intinya adalah komunitas pedagang ini, tidak mau lagi lewat Pemilu dan lewat begitu saja yang akhirnya pasar itu pasar tradisional, cuma sebagai tempat kampanye, tapi setelah selesai, entah siapa nanti jadi Presidennya, mereka tidak lagi diperhatikan,” terangnya.
Oleh karena itu, Sudaryono berharap, kelompok-kelompok pedagang yang berjumlah jutaan ini menjadi solid dan berkeinginan menjadi suatu tempat yang memiliki jalur jelas, siapapun nantinya menjadi Presiden.
“Kelompok pedagang ini mempunyai jalur yang jelas, siapapun yang jadi presiden, tapi mereka ingin Prabowo menjadi Presiden berikutnya. Jadi, nantinya jelas, maunya begini, ada revitalisasi pasar, bantuan modal dan lain-lainnya, termasuk masalah yang ada di pasar tradisional, sehingga bisa diakomodir, baik pedagang pasar, UMKM, pedagang kaki lima dan asongan ini mengikuti PAPERA ingin menjadi suatu kekuatan politik yang besar dan solid, sehingga diperhitungkan, setelah menang Prabowo nanti menjadi suatu kekuatan yang jelas,” paparnya.
Terkait kunjungan ke Pasar Kereneng Kota Denpasar, Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat DPP PAPERA Don Muzakir menjelaskan, bahwa kunjungan ke pasar itu sebagai tradisi yang dijalankan, sebelum melantik Pengurus DPD tingkat Provinsi maupun DPC Kabupaten/ Kota.
“Ada tradisi ke pasar itu, mau melihat apakah ada atau tidak Ketua DPD atau DPC PAPERA ini dikenal oleh kalangan pedagang,” kata Don Muzakir.
Menurutnya, Bali memiliki pasar tradisional yang bagus lantaran ada unsur kerapian dan tertib, tetapi sayangnya daya beli masyarakat yang masih menurun.
“Karena Bali sebagai tujuan pariwisata khan beda itu dengan pasar-pasar di daerah lainnya,” ungkapnya.
Meski demikian, kerapian Pasar Kereneng Kota Denpasar, dikarenakan Pengurus Paguyuban Pasar Kereneng selalu memperhatikan dan menjaga kebersihan pasar serta mengatur posisi pedagang.
“Permasalahan pada akses modal itu paling utama dan stabilitas harga barang yang kita temui saat berbicara dengan para pedagang Pasar Kereneng,” imbuhnya.
Disisi lain, Sekretaris DPD Gerindra Provinsi Bali I Kadek Budi Prasetya, S.H.,M.H., menegaskan Partai Gerindra di Bali merasa terbantu dengan keberadaan PAPERA yang diakui sebagai salah satu sayap Partai Gerindra. Dalam perjuangan tersebut, dengan adanya banyak kawan-kawan seperjuangan mendukung Prabowo Subianto menjadi Presiden, baik didalam struktur partai, sayap maupun Tim Relawan lainnya, maka target bersama akan mudah tercapai.
“Semakin banyak yang kita ajak bercerita tentang prestasi Prabowo, niscaya semakin solid dan target kami bersama ini akan terwujud cita-cita kita bersama menjadikan Prabowo sebagai Presiden, tahun 2024,” kata Budi Prasetya.
Untuk Pemilu Serentak tahun 2024 di Bali, Budi Prasetya berkeyakinan Partai Gerindra berhasil meraih target suara sekitar 40-50 persen. Hal tersebut, dikarenakan kondisi sekarang telah berubah dengan adanya semangat pergerakan perjuangan dan jalinan komunikasi yang telah terjaga dengan baik.
“Dengan kondisi sekarang dengan melihat perjuangan, semangat dan pergerakan teman-teman, kami yakin Partai Gerindra bisa meraih suara hingga 50 persen di Bali. Astungkara, sekarang posisi berimbang di Bali,” tandasnya.
Sementara itu, Ketua Dewan Pimpinan Daerah Pedagang Pejuang Indonesia Raya atau DPD PAPERA Provinsi Bali, Haji Gusmianto, S.Sos.,S.E.,M.M., mengatakan pihaknya akan terus bekerjasama dengan DPD Gerindra Bali untuk memenangkan Partai Gerindra di Bali sekaligus menjadikan Prabowo Subianto sebagai Presiden 2024.
“Intinya, yang kita kunjungi ke pasar tadi lewat PAPERA itu kita laporkan ke Prabowo, sehingga diketahui tentang kondisi real pasar hingga persoalan pedagang. Jadi, kita report itu semua ke Prabowo. Begitu Beliau sebagai Presiden kedepan, Beliau sudah tahu persoalan di setiap daerah yang kami kunjungi ini, Beliau tahu tentang kondisi pasar,” pungkasnya. (ace).