KIM Plus Buleleng Buka Posko Pemenangan Pertama
Jbm.co.id-BULELENG | Koalisi Indonesia Maju (KIM Plus) Kabupaten Buleleng meresmikan posko pemenangan, Jumat, 6 September 2024.
Posko ini nantinya ditempati para relawan kemenangan paket Mulia-Pas atau Made Mulyawan Arya dengan Putu Agus Suradnyana dan paket Bupati Nyoman Sugawa Korry dan Gede Suardana atau Ok Gass yang ada di Desa Sambangan, Kecamatan Sukasada, tepatnya berada di Jalan Srikandi Singaraja.
Menurut Bakal Calon Gubernur Bali Made Muliawan Arya setelah diresmikan posko kemenangan ini nantinya menjadi tempat para tim pemenangan melakukan koordinasi serta langkah yang akan ditempuh guna mencapai kemenangan pada Pilkada serentak 27 November 2024 mendatang.
“Posko ini dibentuk untuk tempat para tim relawan berdiskusi tentang kemenangan kita bersama,” kata De Gadjah.
Lebih jauh, dirinya berjanji bila nanti terpilih menjadi seorang Gubernur Bali akan banyak melakukan pembangunan untuk Kabupaten Buleleng salah satunya program handal, yakni pembangunan Bandara Internasional Bali Utara, stadion yang juga bertaraf Internasional.
“Untuk kedepan pembangunan bandara sudah harus jadi dan pembangunan stadionnya juga. Nanti yang menyiapkan lahan Sugawa Korry dan Suardana, saya serta Agus Suradnyana akan membangun,” imbuhnya.
Lebih lanjut, De Gadjah menegaskan bahwa dalam pembangunan semuanya harus linier komunikasi, baik dari pusat, provinsi dan daerah nantinya harus nyambung.
“Dalam pembangunan nantinya agar memudahkan harus linier koordinasi, baik dari pusat, provinsi hingga daerah, sehingga nantinya pembangunan dengan cepat kita wujudkan,” imbuhnya.
Disisi lain, menurut mantan Gubernur Bali priode 2008-2018 Made Mangku Pastika yang juga turut hadir saat peresmian posko KIM Plus berpesan kepada para calon yang akan bertarung pada Pilkada mendatang untuk lebih memperhatikan perbaikan dunia pendidikan, sehingga Kabupaten Buleleng terwujud sebagai kota pendidikan.
“Buleleng ini dikatakan sebagai kota pendidikan, namun coba lihat pendidikannya sangat morat-marit. Hal itu menjadi perhatian utama, karena tanpa pendidikan, SDM suatu daerah itu tidak akan maju. Ada SMA dan SMK Bali Bandara kembalikan seperti dulu lagi, sekarang kok seperti itu tidak ada keberpihakan kepada masyarakat kecil,” tutupnya. (Yl/red).