Kekuatan Baru, Jagat Bersinar Siap Bertarung Rebut Tahta di Jembrana
JEMBRANA, jarrakposbali.com – Hiruk pikuk politik di Jembrana mulai menggeliat. Sejumlah mana yang digadang-dagang akan berperang merebut kursi kursi empuk di bumi Makepung mulai bermunculan.
Orang-orang ‘baru’ bahkan mulai bermanuver, dengan berbagai gerakan pencitraan ke pelosok-pelosok pedesaan guna meraih simpati masyarakat.
Bahkan orang-orang ‘baru’ yang sudah punya nama di Jembrana ini mulai berani pasang intrik agar dilirik partai Politik dan diberikan tumpangan menuju kursi Jembrana 1 pada kontestasi politik 2024 mendatang.
Wajah baru yang sudah punya nama di kalangan masyarakat Jembrana tersebut diantaranya ada Made Prihenjagat dan I Wayan Sinar Yasa.
Dua tokoh jebolan pejabat teras Polres Jembrana ini bahkan disebut mempunyai kekuatan tangguh yang sudah terbentuk sejak pilkada sebelumnya.
Kedua purnawirawan Polri dengan pangkat terakhir Kompol ini berencana akan bersatu menjadi “Jagat Bersinar” siap melawan Incumbent dengan teknik tempur jitu dan dahsyat.
“Kami sudah siap bergabung menjadi “Jagat Bersinar” dan siap bertempur 2024 mendatang. Tentunya atas restu dari masyarakat Jembrana yang kami cintai,” ujar Made Prihenjagat, mantan Kabag Sumda Polres Jembrana, Senin (5/6/2023)
Saat ditanya apa yang akan dilakukan untuk Jembrana, Prihenjagat yang pensiun dari Polri tahun 2020 ini mengaku akan menjadikan Kabupaten Jembrana sebagai daerah atau “Jagat Bersinar”
Beberapa program baru untuk Jembrana telah dipersiapkan dengan matang dan beberapa program melanjutkan program pemimpin sebelumnya. Tentu saja hal itu bisa diwujudkan jika masyarakat memberikan restu dan kesempatan kepada “Jagat Bersinar”
Hal senada juga disampaikan oleh I Made Sinar Yasa, mantan Kabag Ops Polres Jembrana. Dia menyampaikan siap mendampingi seniornya untuk mengabdi kepada masyarakat Jembrana.
Pasangan “Jagat Bersinar” ini rupanya harus kerja keras meraih simpati masyarakat dan partai politik. Pasalnya, kedua tokoh ini belumlah tergabung dengan partai politik manapun.
Diketahui jika ingin mencalonkan diri sebagai kepala daerah haruslah didukung oleh partai politik yang memiliki kursi cukup di parlemen.
Namun jika maju bertarung melalui jalur independen, pasangan yang sama-sama ditempa kedisiplinan ini harus mengumpulkan puluhan ribu KTP pendukung. Sebuah syarat yang tentunya sangat berat.
Lalu akankan ada partai politik yang meminang mereka? Jawabannya tergantung elaktibilitas di masyarakat dan kemampuan lobi kedua tokoh asli bumi Makepung ini kepada para petinggi partai politik.(ded)