BeritaDaerahDenpasarHukum dan Kriminal

Justin Pertama Kali Hadiri Sidang Cerai, Juli Artiningsih Sebut Suami Kayak Zombie Tak Saling Kenal dan Kerjaan Terpaksa Ditunda Lagi

Jbm.co.id-DENPASAR | Sail Maker atau Penjahit Layar Kapal Laut Juli Artiningsih yang juga sebagai Termohon kembali menghadiri Sidang terkait Perkara Cerai Talak di Pengadilan Agama Denpasar, Jalan Cokroaminoto Gang Katalia I Denpasar, Kamis, 18 April 2024.

Menariknya, Sang Pemohon sebagai Penggugat, Justin William Hughes bin Rex Clark Hughes yang masih berstatus sebagai suaminya baru pertama kali hadir dalam Sidang Perkara Cerai Talak, setelah sebelumnya mangkir dari Sidang.

Akibat terus dipanggil memenuhi undangan Sidang Perkara Cerai Talak membuat Juli Artiningsih terpaksa harus menunda pekerjaan sebagai Sail Maker atau Penjahit Layar Kapal Laut.

Advertisement

“Otomatis saya tidak bekerja, karena terus hadir dalam Sidang Perkara Cerai Talak. Saya juga mohon maaf kepada klien sudah masuk, yang memang saya harus kerjakan dan harus selesai hari ini. Jadi, saya sudah janjian sama klien, sekali lagi mohon maaf untuk saya hadir dalam Sidang yang kebetulan saya dengar suami juga datang,” kata Juli Artiningsih.

Foto: Sail Maker atau Penjahit Layar Kapal Laut Juli Artiningsih yang juga sebagai Termohon kembali menghadiri Sidang terkait Perkara Cerai Talak di Pengadilan Agama Denpasar, Jalan Cokroaminoto Gang Katalia I Denpasar, Kamis, 18 April 2024.

Menurut Juli Artiningsih, saat Sidang Perkara belum adanya keputusan dari Pengadilan Agama, tapi hanya memastikan identitas Termohon.

Meski demikian, Juli Artiningsih merasa senang dan berbahagia, akhirnya sang suami, Justin William Hughes bin Rex Clark Hughes bisa menghadiri Sidang Perkara Cerai Talak.

“Saya lihat suami sehat. Alhamdulillah, tapi sayangnya hari ini kayak zombie, tidak saling kenal. Saya seperti tidak melihat dia dan juga suami tidak melihat saya, kayak tidak kenal saya, lalu lalang kayak ada yang menghalangi. Padahal, khan saya masih istrinya sebetulnya, cuma tadi keputusan di pengadilan. Disitu saya dengar sidang ditunda lagi, karena ada perbaikan atau Revisi Surat Panggilan,” terangnya.

Meski berproses mau cerai, lanjutnya tapi hal ini masih berstatus suami istri. Anehnya, sang suami dengan alasan tersendiri tidak mengakui masuk Agama Islam. Padahal, saat itu banyak saksi.

“Kok aneh seperti bukan dia suami saya. Bahkan, saya merasa dipaksa modelnya, begini lho ditunjukkan bahwa jawaban salahnya dia harus saya jawab gini, tapi saya senang terima kasih sudah dipertemukan bersama suami,” ungkapnya.

Meski ada Revisi Surat Panggilan, diakui Juli Artiningsih tetap itu salah, bahkan Sidang Perkara ditunda lagi hingga 25 April 2024.

“Jadi, waktunya seminggu ditunda, malah saya tidak yakin, terus terang ini saya tidak pernah mengalami, tapi dengan cara berbelit-belit statement itu. Saya harap statement itu bisa dibagi dan dishare sama saya gitu. Apa yang seharusnya, saya cuma bisa menunggu dan pasrahkan sama Tuhan Yang Maha Esa,” paparnya.

Meski demikian, Juli Artiningsih memohon bantuannya agar tidak menyita waktu bekerja, lantaran dirinya berusaha sendiri, yang mengharuskan kerjasama dengan seseorang.

“Khan jadi ngk enak saya. Jadi, harus semuanya harus berimbang. Kalau memang saya butuh bantuan begitu cepat, bagaimana saya bisa membantu juga untuk kelancarannya bekerja,” tegasnya.

Selama menjadi suami istri, diakui dirinya tidak pernah ikut campur dengan urusan harta gono gini.

“Itu seharusnya wajib mengetahui, tapi disini saya menghormati sekali, kok saya merasa dipermainkan, terus jadi ragu. Saya tidak yakin itu bisa langsung keputusan selesai ini, kayaknya masih proses panjang,” tambahnya.

Soal ditunda hingga 25 April 2024 mendatang, Juli Artiningsih memaparkan, bahwa mereka laporannya melalui E-Court. Meski demikian, sebelum Kuasa Hukumnya menjawab gugatan dan juga sebelum diupload, Juli Artiningsih berharap draft-nya juga diketahui.

“Hal itu biar sinkron, artinya itu pas dengan hati saya. Emang jawabannya betul. Namun, dalam ilmu hukum, saya tidak mengetahui, ya jelas saya serahkan semuanya diurus oleh Kuasa Hukumnya. Saya yakin beliau ini lebih berkompeten dalam urusan hukum,” jelasnya.

Soal Sidang Perkara kembali molor hingga 25 April 2024 mendatang, Juli Artiningsih mengakui pengacara suaminya bilang adanya perbaikan, yang dikiranya ada perbaikan Layar Kapal Laut.

“Khan kita ngk ngurusin layar, Khan gitu, ternyata perbaikan Surat Panggilan, begitu, tapi saya senang aja ketemu suami yang lama ngk ketemu,” kata Juli Artiningsih, sambil menahan tawanya.

Meski lama tidak berjumpa sang suami, Juli Artiningsih mengaku dirinya tidak berusaha mencari dan mengejar suaminya, karena takut menganggu perselingkuhannya dengan Melda.

“Tapi, tetap namanya perempuan, kalau diminta baik-baik itu sebetulnya, enak kok ngomong ama saya. Pisah-pisah ngk apa-apa, suka ama Melda atau bagaimana, saya punya bukti perselingkuhan mereka yang beredar,” tegasnya.

Anehnya lagi, dulu Melda meminta pertemanan dengan dirinya, tapi sekarang terbalik malah Melda yang memblokir pertemanan.

“Jadi, sekarang terbalik saya malah di-blok, yang dulunya Melda itu minta berteman, saya terima, lambat laun dianya yang di off gitu,” ungkapnya.

Patut diketahui, Sidang Perdana Cerai Talak sudah dihadiri Sail Maker atau Penjahit Layar Kapal Laut Juli Artiningsih, pada Kamis, 7 Maret 2024. Selanjutnya, Sidang kembali digelar, Selasa, 2 April 2024 yang ternyata diundur lagi hingga pasca Lebaran. (ace).

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button