Jbm.co.id-BANGLI | DGP8 Pengurus Wilayah Bali menggelar acara Hari Ulang Tahun atau HUT ke-1 selama dua hari di Kintamani, Kabupaten Bangli, 29-30 Juli 2023.
HUT ke-1 DGP8 Bali diisi dengan sejumlah kegiatan aksi sosial yang meliputi bersih-bersih danau/ pura dan penyerahan sembako. Selain itu, juga dilakukan berbagai lomba-lomba, yakni lomba lari karet, lari terong dan pantun.
“Hari ini, 29 Juli 2023, satu tahun dua hari setelah Deklarasi Bali terbentuk 27 Juli 2022, yang diawali memang kami berkumpul para Relawan Dulur Ganjar Pranowo, tapi bulan Juli akhirnya kami menetapkan hati, pada 19 Juli ternyata kita ketemu dengan nama-nama itu,” kata Ketua DGP8 Bali Linda Rahmawati Sabtu, 29 Juli 2023.
Oleh karena menentukan nama Presiden yang tidak berada pada jalur abu-abu, akhirnya Linda Rahmawati bersama Relawan DGP8 Bali menetapkan hati dan ketegasannya dengan membuat nama menjadi DGP8 atau Dukung Ganjar Pranowo Delapan yang berarti Dukung Ganjar Pranowo menjadi Presiden RI ke-8.
“Itu tujuan kami. Jadi, tidak lagi kami meminta kepada para pengurus awalnya yang bergabung di Rembug Nasional, pada 26-28 Juli 2022 yang menghasilkan Deklarasi Bali yang ditandatangani oleh enam Provinsi, pada waktu itu, yakni Provinsi Bali, Jawa Timur, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Barat dan DKI Jakarta hadir pada waktu itu,” terangnya.
Tidak hanya sebagai saudara dan sahabat, namun, Linda dan para Relawan lainnya bersepakat menyatakan langsung dukungan yang khusus buat Ganjar Pranowo untuk menjadi Presiden RI ke-8 yang melanjutkan estafet kepemimpinan Jokowi atau Presiden Joko Widodo.
“Itulah tujuan kami pakai angka 8, karena pak Jokowi juga Presiden RI ke-7 kemudian hal ini harus berkelanjutan. Angka 8 itu yang ditetapkan oleh kami,” kata Linda.
Aksi spontanitas darri para sahabat sekaligus Keluarga Besar DGP8 Bali dinilai sangat luar biasa yang bisa memberikan vibrasi kepada Indonesia. Untuk sementara, selama 1 tahun ini, akhirnya pihaknya bisa membentuk 24 Provinsi.
“Kemarin, pada 22 Juli Provinsi Aceh sudah kita Deklarasikan dan Papua pun sudah kita Deklarasikan. Jadi, 24 Provinsi ini sangat luar biasa dan Jawa Barat sudah kita Deklarasikan, sungguh luar biasa, karena buat kami Jawa Barat dan Jawa Timur menjadi titik kemenangan,” tegasnya.
Hal tersebut, dikarenakan jumlah pemilih di daerah itu terbanyak.
Bahkan, pihaknya berusaha agar tahun 2024 ini Jawa Barat bisa berbalik, yang dulunya 20 Kabupaten dimenangkan oleh pihak lawan, yang hanya 7 Kabupaten dimenangkan oleh Jokowi.
“Semoga dengan restu alam semesta bisa berbalik pada tahun 2024 ini, 20 untuk pak Ganjar dan 7 buat lawannya, itu tujuan kami,” ungkapnya.
Sebagai Relawan Ganjar Pranowo, pihaknya melihat sosok Ganjar sebagai pemimpin tegas, yang membuat Linda secara pribadi menjatuhkan pilihan buat Ganjar Pranowo. Setidaknya, dengan adanya DGP8 minimal 51 persen suara dikantongi Ganjar Pranowo.
“Satu sangat luar biasa dari awal, bahwa pak Ganjar menjaga apa yang sudah dimiliki bangsa ini, dirawat dan dijaga. Pak Ganjar sudah paham itu punya nilai historis. Itu yang paling utama, karena banyak sekali sekarang ini yang sudah dimiliki itu tidak dirawat, padahal itu aset besar. Itu dilihat dari perubahan yang ada di Jawa Tengah,” paparnya.
Diakuinya, Semarang, Jawa Tengah sebagai kota tua yang dikembalikan lagi oleh Ganjar Pranowo, sehingga Ganjar dinilai pemimpin sangat luar biasa, yang melihat dan mengenal sejarah dengan baik.
“Karena yang buruk itu tugas kita untuk memperbaiki, tetapi kalau yang baik-baik itu dirawat, itulah yang dijalankan oleh Ganjar,” sebutnya.
Dikatakan, Negara sejahtera itu diawali dari hal- hal kecil dalam kehidupan rumah tangganya. Apabila semua rumah tangga kecil sudah sejahtera, maka Negara akan makmur dan sejahtera.
“Itu yang saya lihat dari pak Ganjar, mengambil tongkat estafet dari pak Jokowi, beliau sudah tahu apa yang dikerjakan,” tegasnya.
Oleh karena itu, lanjutnya saat DGP8 dideklarasikan di Bali dengan membuat slogan DGP8 Take Off yang berkeinginan membawa Ganjar Pranowo menjadi Presiden pertama di IKN.
“Jadi, ada hal-hal yang kami bentuk DGP8 ini ternyata saat kami rapat waktu itu pun disana ada pesawat 747 800. Itu awalnya kita buat slogan DGP8 Take Off,” pungkasnya. (ace).