Diduga Bunuh Diri, Pemuda di Melaya Tewas di Dasar Muara dekat Pantai Karang Impian
JEMBRANA, jarrakposbali.com ! Bersama Ni Putu Diah Laksmini (18), warga Desa Ekasari, Melaya, Alvin Fauzi (19), warga Banjar Malaya Kerajan, Melaya, pada Rabu 3 Mei 2023, sekitar pukul 20.00 Wita bermaksud menemui I Kadek Didan Ardi Satriawan di Pantai Karang Impian, Melaya.
Sayangnya, mereka tidak mendapati temannya itu di lokasi. Padahal 30 menit sebelumnya, Alvian Fauzi sempat mengantarkan I Kadek Didan Ari Satiawan (korban) dan meninggalkannya di pantai tersebut. Mereka hanya mendapati sandal dan HP korban di pinggir muara.
Korban sebelumnya meminta Alvian Fauzi (saksi) mengantarkan ke Pantai Karang Impian karena janjian bertemu dengan pacarnya Ni Putu Diah Laksmini. Namun karena pacarnya tak kunjung datang, korban sekitar pukul 19.30 Wita meminta Alvian Fauzi meninggalkannya.
Karena Alvian Fauzi dan pacar korban tidak mengetahui keberadaan korban, Kamis 4 Mei 2023 sekitar pukul 03.00 Wita, mereka kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Melaya. Mereka melapor karena curiga korban tenggelam di muara. Kecurigaan itu muncul lantaran sandal dan HP korban ditemukan di pinggir muara dekat Pantai Karang Impian.
Personil dari Unit Opsnal Reskrim kemudian mendatangi TKP. Hasil olah TKP, ditemukan jejak kaki di pinggir muara dan dicurigai korban tenggelam di muara. Petugas kemudian meminta penyelam untuk mencari keberadaan korban. Sekitar pukul 10.00 Wita, korban berhasil ditemukan di dasar muara dalam keadaan meninggal.
Korban kemudian dievakuasi ke Puskesmas Melaya untuk dilakukan pemeriksaan. Hasil pemeriksaan tim medis diketahui, tinggi badan korban 160 Cm, menggunakan jaket hoodie loreng, baju warna hitam motif daun, menggunakan anting silver pada telinga kanan.
Pada leher korban ditemukan kalung tali hitam dengan uang bolong, trening joser warna hitam, pada saku celana ditemukan uang sejumlah Rp 25 ribu, menggunakan gelang hitam pada tangan kiri, mengenakan boxer warna abu motif luring. Ditemukan lebam mayat pada bagian depan (dari bagian wajah sampai perut), kelamin dan anus tidak ditemukan cairan. Tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.
Terkait Kejadian Tersebut Kapolsek Melaya AKP I Putu Raka Wiratma tidak bisa dikonfirmasi. Dicoba menghubungi melalui telpon dalam keadaan aktif namun tidak diangkat. Dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp juga tidak mendapat tanggapan.
Sementara itu Kasat Reskrim Polres Jembrana AKP Androyuan Elim dikonfirmasi melalui WhatsApp membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya, dari hasil pemeriksaan saksi-saksi dan bukti chat di HP korban, diduga korban bunuh diri. Pihak keluarga telah mengikhlaskan kepergian korban dan menolak untuk dilakukan otopsi.(ded)