Dewan Berharap Ketersediaan Vaksin Rabies di Bangli Perlu Ditingkatkan
Jbm.co.id-BANGLI | Merebaknya penyakit rabies akibat gigitan anjing gila akhir-akhir ini membuat kalangan DPRD Kabupaten Bangli bersuara keras.
Seperti yang disampaikan Nengah Darsana selaku Anggota DPRD Bangli Fraksi Golkar, agar Pemkab Bangli dipandang perlu melakukan pengadaan vaksin rabies, agar vaksin anjing menjadi optimal, ditengah merebaknya kasus anjing positif rabies.
Bahkan, Darsana berharap agar Pemkab Bangli serius menangani masalah rabies, sehingga harus adanya ketersediaan vaksin rabies secara kontinyu, ditengah trend meningkatnya kasus gigitan anjing rabies.
“Selain mengancam keselamatan masyarakat, kasus rabies juga akan menjadi ancaman bagi kelestarian anjing lokal Kintamani,” tegasnya.
Ditambahkan, Desa Sukawana Kecamatan Kintamani yang menjadi habitat anjing Kintamani sudah tidak lagi bebas rabies. Bahkan, kasusnya sangat banyak, sehingga sangat mengkhawatirkan untuk keberadaan dan keberlangsungan anjing Kintamani yang telah mendapat pengakuan internasional.
“Hal ini sungguh sungguh mengkhawatirkan, karena rabies makin dekat dengan habitat aslinya anjing kintamani,” imbuhnya.
Selain pelaksanaan vaksinasi, Politisi Golkar asal Desa Pengotan ini juga mengingatkan masyarakat agar pro aktif mengawasi anjing peliharaanya serta dilakukan vaksinasi secara mandiri.
“Kalau memang hobi memelihara anjing harusnya dirawat dengan baik, jangan dibiarkan berkeliaran sehingga sulit untuk dipantau keadaan dan kesehatannya, karena sebagian besar kasus gigitan anjing bersumber dari anjing yang diliarkan oleh pemiliknya,” ungkapnya.
Patut diketahui, sejauh ini Pemkab Bangli hanya mengandalkan vaksin dari Pemerintah Provinsi Bali dan Pemerintah Pusat. Mengingat stok vaksin rabies habis lantaran belakangan ini gencar dilakukan vaksinasi, sehingga diharapkan Pemkab Bangli menganggarkan pengadaannya secara rutin. (surya).