Berita

Derita Keluarga Kurang Mampu di Jembrana

Suami Lumpuh Bertahun-Tahun, Murtini Cari Nafkah Seorang Diri

JEMBRANA, jarrakposbali.com ! Sorot matanya sayu, wajahnya kusam dan pucat pasi. Memancarkan gambaran kerasnya hidup yang dijalaninya.

Sekali-sekali dia menghela nafas pasrah, sambil berdoa pada yang kuasa, berharap ada keajaiban datang pada dirinya, sehingga bisa menjalani hidup lebih layak.

Begitulah gambaran kepedihan yang dijalani oleh Dewa Ayu Putu Murtini, wanita berusia 59 tahun asal Banjar Sekar Kejula Kelod, Desa Yehembang Kauh Kecamatan Mendoyo, Jembrana.

Advertisement

Hidup bersama suami tercinta I Nyoman Bagia yang telah berusia 65, harus banting tulang sendirian mencari nafkah untuk kebutuhan sehari-hari.

Maklumlah, kondisi suaminya yang dulu buruh tani menderita lumpuh sejak lima tahun lalu. Praktis, Nyoman Bagia tidak bisa lagi bekerja mencari nafkah.

Jangankan untuk bekerja, utk berjalan saja harus dibantu istrinya, termasuk untuk makan dan mandi juga perlu bantuan istrinya. Sementara dua anaknya telah berkeluarga dan mejalani kehidupan terpisah.

“Saya jarang bekerja karena harus merawat suami. Saya kasihan ninggal suami di rumah sendirian,” ujar Murtini lirih saat tim jarrakpos menyambanginya, Senin (13/3/2023)

Kondisi rumah yang ditempatinya sangat kecil dan merupakan rumah tua, atapnya juga sudah mulai bocor. Murtini mengaku tidak memiliki biaya untuk memperbaiki rumahnya. Untuk kebutuhan sehari-hari saja terjadang pasutri ini dibantu tetangga dan kerabat.

Murtini berharap ada dermawan yang mau membantu memberikannya modal usaha. Dia berencana untuk berjualan kecil-kecilan sekedar untuk menyambung hidup sambil merawat suaminya yang lumpuh. Sedangkan untuk kursi roda dia sudah punya yang merupakan peninggalan dari bapak mertuanya.

Murtini juga menuturkan, bantuan dari desa pernah diterimanya hanya sekali berupa bantuan beras miskin. Namun itu hanya sekali dan sudah lama. Setelah itu tidak pernah ada bantuan apa-apa lagi.

“Saya ingin sekali berjualan kecil-kecilan pak di rumah sambil jaga suami. Tapi ya itu tadi modalnya yang tidak ada. Kalau bekerja rasanya tidak mungkin saya tinggalkan suami sendiri di rumah,” tutupnya dengan mata berkaca-kaca.(dewa darmada)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button