Potensi Defisit Anggaran Rp 3,4 Trilyun, Fraksi Gerindra DPRD Badung Berikan Strategi Jitu Atasi Defisit Berlebih
Jbm.co.id-BADUNG | Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Badung mengambil langkah cepat dengan melaksanakan konsolidasi bersama seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) sebagai wujud harmonisasi penguatan kinerja dalam mencapai tujuan pembangunan Badung.
Untuk itu, Pemerintah harus Smooth Landing, menjelang akhir masa jabatan Bupati Badung.
Langkah strategis Plt. Bupati Badung Drs.Ketut Suiasa, S.H., diapresiasi Ketua Fraksi Gerindra DPRD Kabupaten Badung Puspa Negara, Minggu, 29 September 2024.
“Saya menyampaikan ucapan selamat dan sukses atas jabatan serta tanggung jawab yang baru bagi pak Ketut Suiasa sebagai Plt. Bupati Badung sampai akhir masa jabatan Bupati,” kata Puspa Negara.
Tentunya, Puspa Negara berharap dibawah komando Ketut Suiasa pembangunan di Kabupaten Badung tetap stabil dan dinamis.
Disisi lain, terkait ancaman potensi Defisit APBD Kabupaten Badung tahun 2024 sesuai penyampaian Pj. Sekda Badung, saat menyampaikan hasil verifikasi/evaluasi Gubernur atas Perubahan APBD BADUNG tahun 2024, bahwa Kabupaten Badung diperkirakan akan mengalami potensi kekurangan atau Defisit Anggaran tahun 2024 sebesar Rp 3,4 Trilyun.
Prediksi kekurangan atau Defisit Anggaran itu diungkapkan Pj Sekda Badung IB Surya Suamba selaku Ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Badung sesuai hasil evaluasi Gubernur disampaikan, bahwa realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Badung sampai dengan bulan Juli tahun 2024 sebesar Rp 3,9 Trilyun.
Berdasarkan realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) sampai dengan bulan Juli tahun 2024, maka diprediksi realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Badung tahun 2024 sebesar Rp 6,7 Trilyun.
“Pemkab Badung diperkirakan akan Defisit Anggaran sampai akhir tahun 2024 sebesar Rp 3,4 Trilyun, bahwa sesuai Peraturan Daerah Kabupaten Badung tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Badung Nomor 8 tahun 2023 tentang APBD Tahun Anggaran 2024, besaran APBD Badung adalah Rp 10,2 Trilyun,” urainya.
Lanjut Surya Suamba, disebutkan hal itu akan berpotensi tidak mencapai dari target Pendapatan Asli Daerah (PAD) atau mengalami Defisit Rp 3,496 Trilyun.
“Data-data yang ada dari kita, diproyeksikan atau dinilai oleh Provinsi bahwa kita tidak akan mampu mencapai sesuai yang kita akan rencanakan,” ungkapnya.
Menyimak dan memperhatikan kondisi itu, maka Puspa Negara selaku Ketua Fraksi Gerindra DPRD Badung tetap optimis sekaligus mendorong dan mendukung strategi, formula hingga langkah-langkah strategis yang akan ditempuh oleh Plt. Bupati Badung.
“Dalam mengatasi hal tersebut, kami yakin, bahwa bersama Fraksi Gerindra kita pasti bisa dan mampu memberikan solusi serta formula jangka pendek terbaik, untuk Plt. Bupati Badung, sehingga dapat mereduksi Potensi Defisit tersebut dengan efektif,” tegasnya.
Tak hanya itu, Fraksi Gerindra juga punya formula presisi terkait upaya meningkatkan PAD dalam jangka pendek, menjelang akhir tahun 2024.
Hal tersebut, lanjutnya sesuai dengan regulasi, yaitu Undang Undang Nomor 28 tahun 2009 tentang PDRB (Pajak Daerah dan Retribusi Daerah), yang tentunya tidak disetujui dengan cara mudah, yakni menaikan pajak rakyat, karena itu akan menyiksa rakyat Badung melainkan dengan formula efektivitas, efisiensi dan incharges staff pada kontributor PHR.
“Nanti akan kami jelaskan mekanismenya, jika kami diberi kesempatan oleh Plt. Bupati Badung, untuk bisa bertemu dengar pendapat untuk solusi cepat,” urainya.
Meski demikian, pihaknya tetap memberi dukungan penuh pada Plt. Bupati Badung untuk dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawab ini hingga smooth landing nanti diakhir masa jabatan beberapa bulan lagi.
“Intinya Fraksi Gerindra DPRD Badung siap melangkah bersama Plt. Bupati untuk menuju Badung yang sejahtera, bahagia dan merata,” tutupnya. (red).