Bobol Tabungan Desa Adat Hingga Ratusan Juta Rupiah, Bendahara Ngibul Sebut Masalah Sudah Kelar
JEMBRANA, jarrakposbali.com ! Permasalahan oknum bendahara Desa Adat Candikusuma, Kecamatan Melaya, Jembrana yang menilep uang desa adat dari rekening desa adat ternyata berbuntut panjang.
Sejumlah krama Desa Adat Candikusuma, meminta bendesanya untuk segera menyelesaikan masalah tersebut dan dana desa adat wajib dikembalikan. Terlebih Desa Adat Candikusuma akan menggelar upacara Ngenteg Linggih.
“Intinya kami minta uang desa adat dikembalikan. Masak sudah dua tahun lebih tidak ada pengembalian, kok bendesa hanya diam dengan masalah ini. Jangan-jangan Bendesa ikut menggunakan uang itu,” ujar salah seorang warga yang diamini warga lainnya, Jumat (19/5/2023).
Jika dana tersebut tidak segera dikembalikan, perwakilan warga akan melaporkan kasus tersebut kepada pihak kepolisian. Mengingat dari jumlah dana yang ditilep diantaranya bersumber dari bantuan pemerintah daerah.
“Yang jelas, krama desa adat sudah dirugikan oleh oknum bendahara. Jadi uangnya wajib dikembalikan. Itu nilainya tidak sedikit,” imbuh warga lainnya.
Sebelumnya, rekening Desa Adat Candikusuma diketahui dibobol oleh oknum bendahara desa adat hingga Rp 102 juta. Kondisi ini baru diketahui pada akhir 2021 lalu saat bendesa adat hendak menarik tabungan di LPD Candikusuma.
Terkait hal tersebut, Bendahara Desa Adat Candikusuma Dewa Komang AW dikonfirmasi melalui WhatsApp, mengaku bahwa permasalahan tersebut telah selesai dan sudah tidak ada lagi permasalahan.
“Tadi sudah kumpul kerta desa dan prajuru semuanya dan permasalahan sudah selesai. Silahkan aja tanya bendesa,” kilahnya, Jumat (19/5/2023)
Sementara itu, Bendesa Adat Candikusuma Nengah Puspa dikonfirmasi mengatakan, belum ada pengembalian uang desa adat dari oknum bendahara desa adat. Yang bersangkutan baru sebatas berjanji untuk mengembalikannya pada Senin, 22 Mei 2023.
“Ya, memang kasus teraebut belum selesai, yang bersangkutan (bendahara) berjanji mengembalikan hari Senin mendatang. Nanti kami akan infokan juga sudah dibayar,” tutup Nengah Puspa.(ded)