Diprakarsai PDDI Bali, Aksi Donor Darah Siap Diterapkan di Kota Malang Jawa Timur
Jbm.co.id-BADUNG | Kegiatan Donor Darah yang diprakarsai Perhimpunan Donor Darah Indonesia atau PDDI Bali dibawah kepemimpinan Ketut Pringgantara diapresiasi banyak pihak. Selain dari Bali, kegiatan Donor Darah ini juga didukung rekan-rekan PDDI Kota Malang Jawa Timur yang juga bergerak cepat turut berpartisipasi berdonor darah.
Pada kesempatan tersebut, Wakil Ketua PDDI Kota Malang Jawa Timur, Priyadi mengaku salut atas pelaksanaan Donor Darah yang diprakarsai PDDI Bali. Selain kampus, kegiatan Donor Darah juga menyasar kelompok Mall dan kaum milenial yang diakuinya program Goes to Mall tersebut telah sukses menyedot kaum milenial di Bali. Maka dari itu, aksi sosial Donor Darah tersebut akan diterapkan di Kota Malang Jawa Timur, lantaran di Kota Malang juga banyak terdapat kampus dan juga Mall.
“Sukses ya buat pak Pring, yang jelas kita hadir ini, teman-teman dari PDDI Malang mau belajar ke pak Pring, karena meluncurkan sejumlah program-program di Mall, Kampus dan lainnya, itu semuanya di Bali ini, akan kami terapkan di Malang. Ada 50 kampus, baik negeri maupun swasta dan juga sekolah SMK/SMA itu nanti akan kita terapkan di Malang,” terangnya.
Bahkan, pihaknya mengundang Ketua PDDI Bali Ketut Pringgantara sebagai pemateri untuk mengisi acara pelatihan manajemen organisasi.
“Dari Malang ada 43 orang mulai dari Pengurus, kemudian Relawan Donor Darah, itu terutama dari adik-adik kemahasiswaan yang disebar lewat sosial media. Mereka membuat konten-konten disosialisasikan Donor Darah khususnya di media sosial,” jelasnya.
Soal New Comer, diakuinya banyak anggotanya turut serta berdonor darah untuk pertama kalinya malah justru sukses berdonor darah.
“Ada 10 orang New Comer anggota kami baru pertama kali berdonor darah. Kita senang mengikuti acara yang digagas PDDI Bali,” ungkapnya.
Sementara itu, Anggota PDDI Kota Malang, Jawa Timur, Huda mengaku dirinya baru pertama kali berdonor darah. Bahkan, dikatakan, dia tidak kepikiran untuk berdonor darah, saat ke Bali. Karena sebelumnya, meski berada di Malang, Huda menjelaskan dirinya belum pernah mencoba untuk berdonor darah ke tempat pelaksanaan donor darah atau mendaftarkan diri. Namun, ia hanya membantu pelaksanaan Donor Darah agar berjalan dengan baik.
“Jujur baru pertama kali saya berdonor darah. Awalnya dari Malang malah donor darah pertama kalinya di Bali,” terangnya.
Karena pertama kalinya berdonor darah, Huda berharap, dirinya ikut berpartisipasi lagi dalam berdonor darah, untuk 3 bulan berikutnya.
“Selain itu, saya salut dengan pelaksanaan Donor Darah yang digagas PDDI Bali, dengan diberikan bingkisan spesial bagi pendonor, semacam susu atau konsumsi. Hal itu menjadi faktor penyemangat untuk ikut lagi berdonor darah,” terangnya. (ace).
