Toya Devasya Kintamani Gelar Perayaan Perdana Hari Arak Bali Dihadiri Wakil Bupati Bangli
Jbm.co.id-BANGLI | Peringatan Hari Arak Bali Di Kabupaten Bangli dipusatkan di Barrel Tavern Toya Devasya Geopark Ressort & Villas Kintamani, Minggu, 29 Januari 2023.
Acara yang dimeriahkan dan dihibur Youtuber Buleleng, Jerry dan Luh Kiki, dihadiri Wakil Bupati Bangli Wayan Diar, Wakil DPRD Bangli, I Komang Carles, General Manager Toya Devasya DR. I Ketut Marjana, CEO Toya Devasya, Putu Astiti Saraswati, Camat Kintamani, Kadis Pariwisata Bangli, Forkompinda Kabupaten Bangli, Dewan Arak Bali, Hipmi Bangli, PHRI Bangli serta undangan lainnya.
Wakil Bupati Bangli, I Wayan Diar pada kesempatan tersebut, memberi apresiasi kepada Toya Devasya yang menggelar perayaan Hari Arak Bali yang pertama sesuai dengan Keputusan Gubernur Bali Nomor : 929/03-I/HK/2002.
Menurut Wakil Bupati Bangli, Wayan Diar, Hari Arak Bali merupakan momentum meningkatkan kesadaran kolektif untuk mengangkat nilai dan harkat Arak Bali.
Produk Arak Bali telah mendapat ijin edar dari Badan POM dan telah mendapat pita cukai. Hal ini menunjukkan, arak Bali telah mendapatkan pengakuan dan legalitas dari Lembaga Negara.
Peringatan Hari Arak pada 29 Januari adalah untuk menjaga warisan leluhur.
“Jadi, minumlah arak Bali ini untuk kesehatan dan jangan disalah artikan untuk mabuk mabukan,” katanya.
Selain itu, kata Wayan Diar, arak tradisional Bali sudah mendapat pengakuan sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBtb), dimana proses pembuatanya harus dijaga dan dilestarikan, produknya harus dimanfaatkan secara bijak dan tidak disalahgunakan.
Menurutnya, sambil mensetir ucapan Guberrnur Bali, Wayan Koster, bahwa pandangan sebagian orang yang menganggap Hari Arak ajang mabuk adalah salah.
“Yang salah bukan araknya, tetapi jika disalahgunakan dengan minum arak berlebihan akan menyebabkan mabuk,” ujarnya.
Ibaratnya air satu galon jika diminum sendirian dalam waktu singkat pasti akan membuat mabuk.
“Jadi, jangan salahkan araknya tapi perilaku kita yang harus tepat dalam memanfaatkan arak ini,” imbuhnya.
Wakil Bupati Bangli asal Desa Belantih Kintamani ini, juga berencana akan memberikan edukasi dan berkoordinasi dengan Desa, bahwa Arak Gula sangat berbahaya karena tidak dibuat secara tradisional dan Arak Gula dianggap berbahaya untuk kesehatan, karena cita rasanya sangat berbeda dengan arak tradisional.
Selain itu, Arak Gula harus ditertibkan, jika tidak akan berdampak terhadap produksi arak tradisional yang merupakan warisan leluhur.
Sementara itu, General Manager Toya Devasya Geopark Resort & Villas, DR. I Ketut Marjana yang menyediakan tempatnya untuk acara Perayaan Perdana hari Arak Bali menyampaikan, dengan ditetapkanya Arak Bali sebagai minuman beralkohol legal yang dapat diproduksi dan dipasarkan sampai luar negeri, dimana levelnya sudah sejajar dengan ninuman beralkohol lainnya, seperti Soju dari Korea, Sake dari Jepang ataupun minuman beralkohol impor lainnya.
Toya Devasya sebagai destinasi wisata terfavorit di Bali juga sudah menciptakan satu coktail tersendiri dengan meracik minuman minuman campuran berbahan arak bali yang sangat digandrungi dan disenangi Wisatawan Mancanegara.
Racikan cocktail Toya Devasya berbahan dasar Arak Bali sampai membawa salah satu Bartender Toya Devasya sukses meraih juara 1 dalam ajang kontes Bartender di Festival Pangan Lokal 2023.
“Oleh karena itu, seperti apa yang telah dikatakan dan diperjuangkan oleh Gubernur Bali, bahwa Arak Bali harus dipromosikan sehingga memberikan dampak ekonomi yang luar biasa bagi petani,” ungkapnya.
Ditambahkan, jika para General Manager selalu membicarakan Arak Bali, mempromosikan dan memanfaatkan arak bali ditempatnya bekerja, maka niscaya perekonomian Bali, khususnya produsen Arak Bali akan semakin luar biasa, bangkit dan maju.
“Kami menjadikan minuman coktail berbahan arak bali ini menjadi minuman favorit di Toya Devasya,” tutup mantan Direktur Pos dan Giro Indonesia. (surya).
