Berita

Mih Dewa Ratu…! Kampung Halaman Bupati Jembrana jadi Langganan Banjir, Ini Penyebabnya

Jembrana, jarrakposbali.com ! Beberapa wilayah di Kabupaten Jembrana hingga saat ini masih rawan banjir, terutama saat hujan deras turun. Salah satunya di Desa Kaliakah, Kecamatan Negara, yang merupakan kampung halaman Bupati Jembrana I Nengah Tamba.

Di desa ini, puluhan rumah sudah sering menjadi sasaran banjir saat hujan deras turun. Penyebabnya air Sungai Kaliakah meluap dan air kiriman dari desa tetangga. Seperti yang terjadi pada Senin, 16 Januari 2023 malam lalu.

Advertisement

Lantaran diguyur hujan deras sejak siang hingga malam harinya, sekitar 50 rumah warga di Desa Kaliakah, Kecamatan Negara terendam dengan ketinggian air mencapai 90 cm. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut, termasuk tidak ada kerusakan rumah warga.

Untuk mengatasi persoalan klasik ini, pemerintah daerah setempat telah menganggarkan dana untuk pengadilan banjir. Diharapkan nantinya, upaya maksimal pemerintah daerah tersebut bisa mengatasi persoalan banjir yang sering terjadi di wilayah tersebut.

Bupati Jembrana I Nengah Tamba dikonfirmasi redaksi jarrakposbali.com, Rabu (18/1/2023) membenarkan di desanya kerap terjadi banjir saat hujan deras turun. Menurutnya, banjir biasanya terjadi di Desa Kaliakah bagian timur yang berbatasan langsung dengan Kelurahan Baler Bale Agung, Negara.

Menurut Bupati Tamba, penyebabnya adalah bendungan yang ada di Sungai Kaliakah sering terumbat sampah kiriman pada pintu-pintu airnya. Dengan tersumbatnya pintu-pintu air menurut Bupati Tamba, air akan meluap dan akhirnya mengenangi rumah-rumah warga di dekat sungai.

“Untuk mengatasinya, saya sudah intruksikan Kadis PUPR dan Kadis Pertanian untuk mengkaji ulang bendungan dengan sistem pintu air karena saya lihat itu banyak masalah ketimbang manfaatnya,” tetang Tamba.

Selain karena pintu-pintu air tersumbat oleh sampah, penyebab banjir di Desa Kaliakah juga disebabkan oleh air kiriman dari Kelurahan BB Agung yang langsung tumpah di sungai kaliakah.

Karena itu menurut Bupati Tamba, khusus di timur Sungai Kaliakah, tahun 2023 ini telah disediakan anggaran Rp 900 juta untuk perbaikan saluran irigasi atau revitalisasi saluran irigasi dari Kelurahan Baler Bale Agung sampai Polsek Kota Negara.

“Dengan revitalisasi saluran irigasi ini nantinya akan memperkecil kiriman air ke Sungai Kaliakah karena air dari Baler Bale Agung sudah langsung mengalir ke saluran irigasi. Dengan demikian masalah banjir di Desa Kaliakah bisa diatasi,” tutup Bupati Tamba.

Untuk diketahui, saat banjir Senin, 16 Januari 2023 lalu, selain merendam puluhan rumah warga di Desa Kaliakah, Kecamatan Negara, banjir juga merendam puluhan rumah warga di Kelurahan Sangkaragung, Kecamatan Jembrana, tepatnya di Lingkungan Samblong.

Selain itu banjir juga terjadi di wilayah Kecamatan Melaya. Di wilayah ini sedikitnya ada belasan rumah warga terendam air. Penyebabnya diduga karena saluran drainase yang kecil sehingga menyebabkan air meluap saat hujan deras turun.(ded/megga)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button