BeritaDaerahDenpasarPariwisataPendidikanPolitik

UMP Bali Masih Rendah Rp 2,8 Juta, Gung De Aryawan Sebut Jaga Adat Budaya Bali Butuh Biaya Besar, Semestinya Setara UMP DKI Jakarta Rp 5 Juta

Jbm.co.id-DENPASAR | Adat dan Budaya Bali sangat luar biasa yang menyebabkan Pulau Bali sangat terkenal sebagai daerah pariwisata internasional.

Tak hanya itu, hampir setiap hari, masyarakat Bali melakukan kegiatan Adat dan Budaya yang menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan mancanegara.

Wajar jika masyarakat Bali terus melakukan pelestarian Adat dan Budaya bernafaskan Agama Hindu ini, karena sangat berpengaruh terhadap Pariwisata Budaya sebagai kekuatan ekonomi masyarakat di Bali.

Advertisement
Foto: A.A.Gede Agung Aryawan, S.T., yang pada Pileg 2024 ini juga maju sebagai Calon DPRD Provinsi Bali Dapil 1 Kota Denpasar Nomor Urut 1 dari Partai Perindo.

Hal tersebut disampaikan A.A.Gede Agung Aryawan, S.T., yang pada Pileg 2024 ini juga maju sebagai Calon DPRD Provinsi Bali Dapil 1 Kota Denpasar Nomor Urut 1 dari Partai Perindo.

Dalam pelaksanaan pelestarian Adat dan Budaya Bali, lanjutnya masyarakat juga membutuhkan biaya cukup besar.

Menyikapi hal tersebut, tentu sangat tidak masuk akal, jika Upah Minimum Provinsi Bali (UMP) hanya ditetapkan Rp 2,8 Juta Tahun 2024. Padahal harga barang kebutuhan pokok masyarakat Bali, termasuk biaya Upacara Adat pelestarian Budaya sangat mahal.

Mungkin lebih mahal dari kehidupan masyarakat di Kota Metropolitan, seperti DKI Jakarta yang UMP-nya Rp 5 Juta per bulan, karena fakta lapangan sebagai daerah pariwisata internasional sangat sering dikunjungi oleh Konglomerat atau Presiden Negara Maju seluruh dunia. Jadi, fasilitas akomodasi mereka berstandar internasional yang juga membutuhkan biaya sangat mahal, berpengaruh juga pada kondisi harga barang kebutuhan pokok masyarakat Bali secara tidak langsung,” tegasnya.

Melihat fakta itu, lanjutnya maka tidak layaklah UMP Bali masih murah di angka Rp 2,8 Juta.

“Jadi, sebagai Calon DPRD Provinsi Bali Dapil 1 Kota Denpasar dari Partai Perindo, maka saya akan minta Dinas Tenaga Kerja dan Kepala Daerah di Bali agar menghitung dan mengkaji ulang parameter dasar perhitungan UMP/UMK di Bali yang sangat kecil. Jika parameter tertentu dalam kebutuhan pokok masyarakat Bali menjaga pelestarian Adat Budaya sebagai Pariwisata Budaya semestinya UMP Bali setara dengan UMP DKI Jakarta Rp 5 Juta,” tegas Gung De Aryawan dengan penuh semangat.

Hal ini dikatakan menjadi masalah serius sekali untuk menjaga pelestarian Adat Budaya yang butuh biaya.

“Sementara, masyarakat berupaya terus melestarikan Adat Budaya Bali dengan harapan Ekonomi Pariwisata Budaya juga bisa mensejahterakan masyarakat Bali dengan upah layak,” pungkasnya. (red).

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button