Akses Jalan Utama Cau Tua Marga Tabanan Terputus Diterjang Banjir


Jbm.co.id-TABANAN | Sejumlah daerah di Tabanan diterjang banjir, akibat curah hujan dengan intensitas tinggi. Salah satunya, akses jalan utama Banjar Cau, Desa Tua, Kecamatan Marga Tabanan ambruk hingga terputus diterpa air sungai. Dampaknya, warga Cau Tua tidak bisa beraktivitas untuk membawa hasil pertanian ke daerah lain di Tabanan hingga Denpasar.
“Kejadian bermula sejak tadi malam sekitar pukul 21.00 WITA malam sampai pagi, hujan sangat deras sekali. Begitu kami bangun, pukul 04.00 WITA pagi tadi, air sudah mulai meluap di sungai dan sekitar pukul 07.00 WITA, air sudah menggenangi pos kamling rata hingga ke meluap ke warung saya. Setelah itu air sudah diatas jalan setinggi lutut. Sekitar pukul 07.45 WITA pagi tadi banjir meluap hingga air sungai memutus badan jalan,” ungkap Kepala Wilayah Banjar Cau, Desa Tua, Kecamatan Marga, Tabanan, Made Sudirta, Senin, 17 Oktober 2022.


Menurut Made Sudirta, banjir ini disebabkan oleh tersumbatnya saluran air, karena terjadi penebangan bambu liar menumpuk di sungai sehingga tergerus.
“Pemerintah terkait tadi sudah meninjau lokasi. Wakil Bupati Tabanan, Edi Wirawan datang langsung menyaksikan dan Dinas PU juga datang kemari, melihat lokasi kejadian longsor atau jalan putus ini,” kata Made Sudirta.
Karena jalan ini putus, Made Sudirta berharap, agar pemerintah terkait segera bisa memberikan bantuan sementara berupa jembatan semi permanen biar masyarakat dapat berlalu lalang menuju sawah atau areal peternakan mereka masing-masing, karena akses jalan ini sangat padat sekali guna memutar roda perekonomian masyarakat di pedesaan.


“Jalan utama ini, satu-satunya harapan masyarakat untuk melancarkan perekonomiannya serta akses jalan satu-satunya menuju Denpasar dan Bedugul serta wilayah lainnya di Tabanan,” paparnya.
Sementara itu, Warga Cau Tua Marga, I Kadek Nuarsa Adiputra mengungkapkan, terputusnya akses jalan utama ini sangat berdampak pada akses perekonomian masyarakat Cau Tua yang menjadi terhambat, karena mayoritas masyarakat sebagai petani, lantaran akses jalan utama ini merupakan satu-satunya yang digunakan masyarakat untuk membawa hasil-hasil pertanian menuju Denpasar dan desa lainnya di Tabanan.


“Hal ini berdampak pada perputaran roda perekonomian, karena jalur utama sangat berarti bagi warga yang mayoritas warga sebagai petani. Untuk itu, saya berharap, kedepan agar cepat ditindaklanjuti untuk perbaikan jalan, baik pemerintah daerah maupun di pusat, karena jalan ini merupakan jalur utama masyarakat,” jelasnya.
Oleh karena itu, diharapkan masyarakat yang melintasi jalur Cau Tua berbalik arah dan mencari jalan alternatif menuju tempat tujuan. “Untuk sementara waktu, jalan ditutup, sehingga masyarakat memutar arah, jaraknya lumayan jauh melingkar sekitar 1 jam, karena ini jalur utama, terpaksa berbalik arah, tidak ada lagi jalan alternatif,” pungkasnya. (kyn).
You are a very clever person!