Bali – Tak hanya aktif di dunia politik, sosial, dan olahraga, Ketua DPD Partai Gerindra Bali, Made Muliawan Arya atau De Gadjah juga mendukung kreativitas para seniman di Bali.
Pada hari Senin (3/4/2023), De Gadjah menerima kunjungan seniman lukis asal Kota Singaraja, Buleleng, Putu Arimbawa, di kantor DPD Partai Gerindra Bali, kawasan Renon Denpasar.
Putu Arimbawa datang langsung dari Kota Singaraja, untuk menyerahkan lukisan kopi karyanya kepada De Gadjah. Lukisan foto De Gadjah tersebut dibuat dari bahan bubuk kopi asli Buleleng.
“Lukisan ini dibuat dari bahan bubuk kopi agar berbeda dari karya lukis pada umumnya. Lukisan menjadi unik karena dibuat dari bahan bubuk atau ampas kopi yang biasanya dibuang usai minum kopi,” ujar Arimbawa.
Pembuatan lukisan dari bahan kopi ini, jelas Arimbawa, memiliki tingkat kesulitan tersendiri dan membutuhkan kesabaran. Bubuk kopi yang digoreskan di atas kanvas, tidak bisa langsung melekat seperti penggunaan cat minyak atau akrilik.
“Memang agak susah melukis dengan bubuk kopi ini, harus ekstra sabar agar hasilnya bagus,” ujar pria asal Banjar Jawa Singaraja ini.
Usai menyerahkan lukisan kepada De Gadjah, Arimbawa kembali menerima pesanan untuk membuat lukisan kopi Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
“Astungkara saya kembali mendapat pesanan untuk membuat lukisan kopi Pak Prabowo. Terima kasih untuk Pakde Gadjah yang sudah mau peduli pada seniman seperti saya ini,” ujarnya.
Made Muliawan Arya atau De Gadjah mengatakan, apa yang dilakukannya berdasarkan hati nurani untuk membantu rakyat yang membutuhkan bantuan termasuk untuk para seniman di Bali.
“Pak Prabowo berpesan agar kita jangan “medit” atau pelit saat membantu rakyat,” katanya.
“Beliau juga berpesan, Kalau tidak bisa menolong banyak orang, tolong beberapa orang. Kalau tidak bisa menolong beberapa orang, tolonglah satu orang. Kalau tidak bisa menolong satu orang, jangan membuat rakyat susah,” imbuhnya.
Prabowo juga berpesan kepada kadernya agar mempunyai jiwa ikhlas dan jujur saat bekerja memperjuangkan nasib rakyat.
Semua pesan itu kemudian diteruskan De Gadjah kepada segenap kadernya di Bali, agar bisa senantiasa dekat dengan masyarakat.
“Pesan beliau, buatlah rakyat selalu tersenyum. Caranya, harus hadir pada saat rakyat membutuhkan bantuan,” katanya.
