Berita

Diperjuangkan Ray Sukarya, Limbah Medis di Bali Bisa Diseberangkan Lagi ke Jawa

DENPASAR, jarrakposbali.com ! Perjuangan itensif yang dilakukan oleh Ketua LSM Jarrak Bali Ray Sukarya dan beberapa kroninya terkait upaya menyeberangkan limbah medis yang menumpuk di Bali rupanya mulai membuahkan hasil.

Kepastian tersebut didapat Ray Sukarya setelah dirinya mendapat informasi dari koleganya di Banyuwangi, bahwa semua persoalan yang menyandung pengiriman limbah medis dari Bali ke Jawa melalui pelabuhan Gilimanuk – Ketapang telah menemui titik terang dan pengiriman bisa berjalan normal mulai Selasa (10/1/2023)

“Ya, mudah-mudahan saja informasi yang saya terima benar adanya dan limbah medis yang mulai menumpuk di Bali segera bisa diseberangkan hari ini,” ujar Ray Sukarya tadi pagi.

Advertisement
Ketua LSM Jarrak Bali Ray Sukarya

Menurutnya informasi tersebut didapatnya via WhatsApp tadi pagi dari keleganya dari Banyuwangi dan koleganya itu mendapat informasi tersebut dari pihak BPTD Ketapang.

Kabar positif tersebut tentu saja disambut baik oleh elemen masyarakat Bali karena pasca dihentikannya pengiriman limbah medis ke Jawa melalui pelabuhan Gilimanuk – Ketapang karena somasi salah satu pihak yang dilayangkan kepada pihal LSN (kapal pengangkut limbah medis), masyarakat Bali kuatir oleh ancaman pencemaran lingkungan akibat limbah medis yang mulai menumpuk.

“Karena pertimbangan untuk kepentingan Bali itulah kami turun menemui pihak-pihak terkait untuk mengkoordinasikan masalah ini dan mencari jalan keluarnya. Astungkare sudah menemui hasil positif,” imbuhnya.

Namun demikian, pihaknya berharap jika pengiriman limbah medis ke Jawa sudah berjalan normal, pihak-pihak terkait termasuk pihak lainnya agar tidak lagi mengganggu lalu lintas pengiriman limbah medis (B3) karena ini menyangkut keamanan masyarakat Bali secara keseluruhan.

Demikian halnya, jika pabrik pengolahan limbah medis di Jembrana telah mengantongi semua perijinan dan mulai beroperasi, kemungkinan pengiriman limbah medis dialihkan ke pabrik tersebut. Tentunya diawali dengan kesepakatan yang baik.

“Persoalan limbah medis ini adalah persoalan krusial yang bisa menimbulkan masalah besar jika penanganannya tidak cepat dan baik. Hendaknya semua pihak memahami ini dan mengutakan pertimbangan keamanan masyarakat,” tutupnya.(ded/megga)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button