Berita

Mih Dewa Ratu…! Panitia Motocross Gempar Bali Berikan Dana Kebersihan ke Dinas Pariwisata Hanya Dua Ratus Lima Puluh Ribu Rupiah

JEMBRANA, jarrakposbali.com ! Ajang motocross yang digelar Gempar Bali di Sirkuit All In One, Desa Pengambengan, Kecamatan Negara, Jembrana telah usai dilaksanakan, Minggu 30 April 2023 sore.

Namun ajang olah raga otomotif yang digelar selama dua hari tersebut ternyata menyisakan masalah. Pihak penyelenggara kegiatan (Gempar), ternyata hanya mampu memberikan kompensasi dana kebersihan kepada Dinas Pariwisata sebesar Rp 250 ribu.

Padahal pihak penyelenggara memasang tarif tiket masuk bagi penonton Rp 25 ribu per orang (dewasa). Sementara, kegiatan motocoross tersebut sukses memantik ribuan penonton di dua hari kegiatan.

Advertisement

“Ya pak, masak penyelenggara hanya ngasi uang kebersihan dua ratus lima puluh ribu rupiah. Padahal kegiatannya selama dua hari penontonnya ramai. Katanya mereka rugi,” ujar salah seorang petugas kebersihan yang dikoordinir oleh Dinas Pariwisata Jembrana, Senin (1/5/2023).

Menurutnya, dana sebesar itu yang diberikan oleh penyelenggara kegiatan, sebenarnya sangat tidak pantas untuk kegiatan bertaraf nasional tersebut. Apalagi kegiatannya berlangsung dua hari dan ramai penonton serta volume sampah yang ditinggalkan sangat tinggi.

“Kami yang susah kalau begini, kami kewalahan membersihkan karena petugas kebersihan disisi (Sirkuit All In One) sedikit,” imbuhnya.

Terkait hal tersebut, Kadis Pariwisata dan Kebudayaan Pemkab Jembrana Anak Agung Komang Sapta Negara, membenarkan pihak penyelenggara ajang Motocross yang diselenggarakan selama dua hari di Sirkuit All In One tersebut hanya mampu memberikan dana kompensasi kebersihan sebesar Rp 250 ribu.

“Kami dapat laporan dari kordinator petugas kebersihan kami di lapangan, panitia pelaksana kegiatan hanya memberikan dana kebersihan sebesar dua ratus lima puluh ribu ripiah. Katanya mereka (panitia) merugi,” terangnya.

Lanjut Sapta Negara, kedepannya Dinas Pariwisata dan Kebudayaan akan membuat aturan terkait besaran kompensasi jika ada pihak luar yang melakukan kegiatan di Sirkuit All In One.

“Untuk saat ini kami belum bisa membuat aturan mengenai kompensasi, mengingat Sirkuit All In One itu belum diserahkan oleh rekanan kepada kami. Saat ini sirkuit tersebut masih tahap pemeliharaan, jadi belum di FAO,” tutupnya.

Sementara itu, panitia Motocross Gempar Bali Lia Ratukore dikonfirmasi melalui WhatsApp tidak memberikan tanggapan apapun. Padahal pesan WhatsApp yang dikirimkan kepadanya telah dibacanya.(ded)

L

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button