Jbm.co.id-NUSA LEMBONGAN | Warga Negara Asing atau WNA asal China mendapatkan Exit Promise Only atau EPO yang diduga melakukan pemalsuan data perusahaan sponsor.
Warga Negara Asing asal China bernama Di yiquan pemegang paspor bernomor E99203355 mendapatkan Itas Investor diduga dengan memalsukan data perusahaan yang menjadi sponsor dan penanggung jawabnya.
Sebelumnya, Di Yiquan mengunakan Itas Kerja C 312. Dengan penjamin atau sponsor PT Mega Blue Rock yang akan berakhir pada bulan Februari 2024.
Tanpa sepengetahuan sponsornya, dia telah mengajukan permohonan EPO dengan memalsukan Data PT Mega Blue Rock.
“Saya keberatan dan akan melakukan pelaporan ke imigrasi yang menangani proses tersebut,” kata Direktur PT Mega Blue Rock, Dicky, saat ditemui di Nusa Lembongan, Jumat, 26 Januari 2024.
“Kalau memang ada proses EPO dipastikan hal ini ada pemalsuan data dan dokumen perusahaan saya,” tambahnya, sembari mengaku akan melakukan upaya hukum.
“Kami jelas akan melakukan upaya hukum terhadap yang bersangkutan, sebab kami merasa dalam pengurusan EPO harus sepengetahuan kami dan dapat dipastikan ini ada pemalsuan sehingga bisa dikeluarkan EPO,” lanjutnya.
Dalam penelusuran awak media di lokasi, dinyatakan Di Yiquan telah mendirikan perusahaan baru dengan nama PT The Queen Dive Center dan telah memegang Itas Investor.
Sebagai pemegang Itas Investor, Di Yiquan bersama 6 orang kawannya, dia diduga ikut melakukan aktifitas sebagai Instruktur Diving, yang ternyata hal tersebut melanggar Undang-Undang Keimigrasian.
Tak hanya itu, dalam penelusuran awak media di lokasi, ditemukan banyak iklan lewat google yang mempromosikan dalam bahasa China, aktivitas Di Yiquan bersama timnya ikut sebagai instruktur.
“Saya tidak sebagai instruktur. Namun, saya instruktur hanya untuk tamu-tamu saya dari China, karena kawan,” kata Yiquan saat ditemui di kantornya, Nusa Lembongan, Kabupaten Klungkung, Jumat, 26 Januari 2024. (red).
