Mangupura, Jarrakposbali.com | Pelaksanaan upacara Melasti yang menjadi rangkaian Hari Suci Nyepi di wilayah Badung umumnya dilaksanakan tiga hari sebelum Nyepi tepatnya hari ini, Minggu(19/3/2023).
Di samping dilaksanakan di pantai dengan memundut ( mengusung) pretima, sebagian lagi ada yang melaksanakan di tempat-tempat suci yang ada mata airnya, seperti di Taman Mumbul, Sangeh yang memiliki mata air suci yang besar, lengkap dengan danaunya, yang oleh warga setempat disebut Bebengan.
Menurut I Gusti Agung Made Adiwijaya, selalu Ketua Pengelola Obyek Wisata Tirta Taman Mumbul Sangeh menjelaskan sejak dulu tempat ini memang ramai digunakan sebagai tempat kegiatan rupacara ritual.
“Ya, sebelum kita kelola DTW Tirta Taman Mumbul Sangeh ini,memang sejak dulu sudah terkenal dipakai sebagai kegiatan upacara seperti Melasti, Kebeji, Nyegara gunung dan upacara lainnya khususnya di areal utama mandala ( areal utama) di sisi sebelah utara yang ada kolam besar( bebengan) oleh puluhan Desa Adat di wilayah Kecamatan Abiansenal dan Petang,”terangnya.
“Untuk Pemelastian hari ini hanya empat Desa Adat yang melaksanakan Melasti di sini, yaitu: Desa Adat Gerana, tadi pagi pada pukul 08.00 Wita, lalu disusul Desa Adat Samuan, Desa Adat Carangsari dan terakhir pada pukul 15.00 Wita Desa Adat Sangeh selalu tuan rumah,”imbuh mantan karyawan hotel yang lama melanglang buana di Batam ini.
Minimnya Desa Adat tahun ini Melasti di Taman Mumbul Sangeh karena sebagian besar Desa Adat yang memilih Melasti ke Segara( laut) karena telah tiga tahun tidak bisa Melasti ke Segara akibat dari Virus Corona.
Meski pun hanya empat Desa Adat, namun pantauan Jurnalis Jarrakposbali ribuan umat memadati lokasi Taman Mumbul Sangeh mulai dini hari hingga sore. (Asa)
