Berita

Menerima Hadiah Sumber Awal Korupsi

Pada Rabu, 4 Maret 2020

Surabaya, JBM.CO.ID | Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri mengingatkan para pejabat di birokrasi untuk tidak menerima hadiah karena menjadi sumber awal korupsi. Ia juga mengutip pernyataan Presiden pertama RI Soekarno yang pernah menyebutkan bahwa korupsi adalah budaya kolonial, yaitu memberi hadiah kepada pejabat.

“Saat ini penjajah sudah pergi, tapi budaya menerima upeti masih tinggal di Indonesia. Seharusnya budaya tersebut tidak perlu diwariskan. Jadi, jangan mewarisi budaya menerima hadiah,” ujar Firli saat memberikan arahan dalam kegiatan *Rapat Koordinasi Teknis Percepatan Pembangunan Tahun 2020 Regional I*, Rabu, 4 Maret 2020, di Hotel Shangri-la Surabaya.

Hadir sebagai peserta dalam kegiatan tersebut adalah 900 pejabat daerah yang terdiri atas para Sekretaris Daerah dari 18 provinsi di regional 1, Bupati/Walikota se-Provinsi Jawa Timur, Kepala Bappeda dari 18 provinsi di regional 1, dan OPD yang membidangi 32 urusan pemerintah konkuren dari 18 provinsi di regional 1.

Acara tersebut diselenggarakan oleh Kementerian Dalam Negeri dan dibuka langsung oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, dan Deputi Pengembangan Regional Kementerian PPN/Bappenas Rudi Soepriyadi Prawiradinata.

Dalam arahannya, Ketua KPK juga mengingatkan agar kepala daerah mewaspadai sumber penyebab korupsi lainnya. Proposal-proposal permohonan pendanaan yang kerap masuk ke meja kepala daerah, menurutnya, bisa menjadi pintu masuk korupsi. Karenanya, ia menyarankan agar proposal tersebut dibahas secara terbuka.

“Dibuka saja dalam pembahasan musrembang. Kalau kepala daerah terima proposal, dari mana dia bisa penuhi? Biasanya menghubungi kepala dinas. Di situlah cikal bakal korupsi,” tegas Firli.

Menutup arahannya, Firli mengatakan bahwa keberhasilan pemberantasan korupsi bukan hanya dari berapa banyak koruptor yang ditangkap, tetapi juga ditandai 3 hal, yaitu munculnya budaya antikorupsi, adanya kesadaran pada seluruh birokrasi untuk tidak melakukan korupsi, dan terbentuknya sistem yang menutup celah korupsi.

“Bapak, Ibu telah dipilih dan diberikan mandat oleh rakyat untuk memimpin. Mari mulai sekarang bangun budaya antikorupsi. Jangan titipkan budaya korupsi pada generasi muda,” tutupnya. /JBM

Editor ; Eno

 

Banner Iklan Rafting Jarrak Travel

Related Articles

12 Comments

  1. 501388 539271Superb post but I was wanting to know if you could write a litte more on this subject? Id be very thankful in the event you could elaborate just a little bit more. Thanks! 219325

  2. 446061 901016Why didnt I consider this? I hear exactly what youre saying and Im so happy that I came across your weblog. You truly know what youre talking about, and you made me feel like I should learn far more about this. Thanks for this; Im officially a huge fan of your weblog 827595

  3. 580278 668528Soon after study many with the content within your web site now, and i also truly a lot like your way of blogging. I bookmarked it to my bookmark site list and are checking back soon. Pls take a look at my internet page also and inform me how you feel. 912777

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button