JEMBRANA, jarrakposbali.com ! Air bah akibat hujan deras di kawasan hutan kembali terjadi di Jembrana, Kamis 23 Maret 2023 sore. Tragis, air bah yang terjadi kali ini justru memakan korban.
Ni Putu Ayu Julianti (16), siswi kelas 6 SD terseret air bah saat mandi bersama teman-temannya dan ditemukan sekitar dua kilo meter dari lokasi kejadian dalam keadaan meninggal dunia.
Informasi yang berhasil dihimpun jarrakpos.com menyebutkan, nasib tragis yang dialami warga Lingkungan Munduk Anyar, Kelurahan Tegalcangkrig, Kecamatan Mendoyo, berawal dari korban mandi bersama teman-temannya.
Korban bersama tiga orang temannya mandi di Bendungan Tegal Gintungan, tidak jauh dari rumahnya, sekitar pukul 15.30 Wita. Korban dan teman-temannya mandi di tengah alur sungai. Saat itu cuaca agak mendung.
Tanpa korban dan teman-temannya sadari, air sungai tiba-tiba membesar dan arusnya cukup deras (air bah). Mengetahui terjadi air bah, korban dan teman-temannya berusaha ketepi untuk menyelamatkan diri.
Ketiga teman korban berhasil ke tepi sungai dalam keadaan selamat. Sayangnya korban terseret dan tenggelam. Peristiwa tersebut oleh teman korban dilaporkan kepada warga sekitar.
Warga yang menerima laporan tersebut kemudian ramai-ramai melakukan pencarian dengan menyusuri alur sungai. Warga tidak berani mencari di dalam air, mengingat arus air sungai sangat deras.
Setelah hampir 30 menit pencarian, akhirnya korban berhasil ditemukan di Bendungan Telepus, Desa Penyaringan, Kecamatan Mendoyo, atau sekitar dua kilo meter dari TKP, sekitar pukul 16.25 Wita. Saat ditemukan korbam dalam keadaan meninggal dunia. Setelah dievakusi, jasat korban langsung dibawa ke rumah duka.
Terkait kejadian tersebut, Kapolsek Mendoyo Belum bisa dikonfirmasi. Dicoba menghubungi melalui telpon, Kamis malam, dalam keadaan tidak aktif. Sementara itu Kanit Reskrim Polsek Mendoyo AKP Made Suharta Wijaya dikonfirmasi melalui WhatsApp membenarkan kejadian tersebut.(ded)
