Pemilihan Kabareskrim Molor, Anggota Komisi Hukum DPR Bela Kapolri

JAKARTA – JBM.co.id – Anggota Komisi III DPR Fraksi Partai Nasdem, Ahmad Sahroni meminta semua pihak bersabar dan tidak memberikan komentar miring kepada Kapolri Jenderal Idham Azis, soal belum dipilihnya Kabareskrim baru sepeninggal eks Kapolda Metro Jaya tersebut.

Dia menegaskan Kabareskrim merupakan jabatan strategis dan merupakan gambaran citra Polri karena bersentuhan langsung dengan masyarakat dalam kegiatan penegakan hukum.

Jadi kata dia, Kapolri masih mempertimbangkan sosok berkualitas yang layak menempati jabatan tersebut.

“Kabareskrim merupakan jabatan strategis di tubuh Polri terkait penegakan hukum. Pemilihan Kabareskrim bukan bagi-bagi kekuasaan. Terkait belum ada sosok diumumkan saya meyakini hal itu karena sedang dalam proses pemilahan agar Kapolri Jenderal Idham Azis tidak salah memilih assistennya dan bukan bagi-bagi kekuasaan,” kata Sahroni, Sabtu (30/11/2019).

Ia juga mengingatkan agar Kapolri jangan sampai diintervensi dalam menentukan orang yang akan dipercaya menjadi Kabareskrim.

“Itu hak penuh Kapolri untuk memilih asistennya sebagai Kabareskrim. Tidak boleh ada pihak eksternal yang boleh ikut campur dalam penentuan Kabareskrim. Saya selaku Wakil Ketua Komisi III mendukung Kapolri. Siapapun yang terpilih menjadi assisten Kapolri sebagai Kabareskrim itu adalah yangvterbaik untuk Polri,” ujar Bendahara Umum Partai Nasdem ini.

Mengenai terbengkalainya penanganan perkara karena belum terpilihnya sosok Kabareskrim, Sahroni sependapat dengan pernyataan Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Argo Yuwono, yang mengampaikan peran tersebut saat ini tak terganggu karena masih ada Wakil Kepala Bareskrim, yang dijabat Irjen Antam Novambar.

“Peran Kabareskrim masih dapat dijalankan oleh Wakabareskrim Irjen Antam Novambar. Saya percaya profil Kabareskrim juga akan segera diumumkan oleh Kapolri dalam waktu dekat,” imbuhnya.

admin

See author's posts