Jokowi Ingatkan Prabowo: Pengadaan Alutsista Jangan Berorientasi Proyek dan Habiskan Anggaran!
2 min read
JAKARTA – JBM.co.id – Presiden Joko Widodo meminta Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto agar dalam pengadaan alat utama sistem persenjataan (alutsista) tidak hanya mengedepankan kepentingan proyek.
Selain itu kata Presiden, pengadaan alutsista bukan semata untuk menghabiskan anggaran.
”Jangan lagi orientasinya adalah penyerapan anggaran, mampu membelanjakan anggaran sebanyak banyaknya. Apalagi orientasinya sekedar proyek. Sudah setop yang seperti itu,” katanya saat membuka rapat terbatas (ratas) di Kantor Presiden, Jumat, (22/10/2019).
Presiden Jokowi meminta agar Indonesia juga didukung oleh pertahanan alutsista modern.
“Kita perlu melakukan penguatan pertahanan kita dengan alutsista yang modern. Yang bersandar pada kemampuan industri alat pertahanan di dalam negeri,” ungkapnya.
Maka dari itu dia meminta agar roadmap dalam pengembangan industri alat pertahanan di dalam negeri harus jelas mulai dari hulu sampai hilir. Tentunya, dengan melibatkan BUMN maupun swasta.
“Sehingga kita bisa mengurangi ketergantungan terhadap impor alutsista dari luar negeri,” tuturnya.
Presiden juga menghimbau agar memperkuat SDM industri pertahanan dalam negeri melalui transformasi dalam program kerja sama dengan negara lain.
“Orientasinya betul-betul strategic partnership untuk peningkatan kemandirian dan daya saing bangsa. Sehingga kita memiliki kemampuan memproduksi alutsista yang tadi dikerja samakan,” ujarnya.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga meminta kebijakan pengadaan alutista betul-betul memperhitungkan dan mengantisipasi teknologi persenjataan yang berubah begitu cepat. Pasalnya hal ini akan memengaruhi corak peperangan di masa yang akan datang.
“Jangan sampai pengadaan alutsista kita lakukan dengan teknologi yg sudah usang, yang sudah ketinggalan, dan tidak sesuai dengan corak peperangan di masa yang akan datang,” katanya.