Berita

Sempat Menuai Protes, Ini Janji Pemilik Usaha Tambak Udang di Yembang

JEMBRANA, jarrakposbali.com ! Sempat pengerjaannya dihentikan oleh Perbekel lantaran adanya protes kerusakan jalan dari sejumlah warga, akhirnya proyek pengerjaan tambak udang vaname di pesisir pantai Yehembang, Desa Yehembang, Kecamatan Mendoyo, Jembrana kembali dilanjutkan.

Pengerjaan tambak udang seluas dua hektare milik investor asal Jakarta tersebut kembali dilanjutkan setelah adanya pertemuan di Kantor Desa Yehembang, melibatkan pihak pemilik tambak dan pihak penyuplai material proyek (tanah urug), serta sejumlah tokoh masyarakat Desa Yehembang.Dalam pertemuan di kantor Desa Yehembang yang berlangsung beberapa waktu lalu, terungkap perbaikan kerusakan infrastruktur akibat aktifitas kendaraan proyek menjadi tanggungjawab pihak investor (pemilik tambak) dan pihak penyuplai material proyek (tanah urug).

Perbekel Desa Yehembang I Made Semadi dikonfirmasi melalui WhatsApp (WA) beberapa waktu lalu membenarkan telah ada kesepakatan dari pemilik tambak dan dari pihak penyuplai tanah urug terkait kerusakan jalan yang ditimbulkan.

Advertisement

Kesepakatan tersebut telah terutuang dalam surat pernyataan atau perjanjian. Dimana jika terjadi kerusakan jalan akibat aktifitas proyek, pemilik tambak dan penyuplai tanah urug wajib memperbaikinya. Akses jalan yang untuk aktifitas proyek disepakati menggunakan jalan pada sisi timur.

Sebelumnya menurut Semadi, sebelum pengerjaan tambak dimulai, pihak investor (pemilik tambak) juga telah membuat kesepakatan di desa, terutama terkait tenaga kerja. Menurutnya, pihak pemilik tambak berjanji akan melibatkan pekerja lokal Yehembang pada saat tambak mulai beroperasi.

“Nanti katanya para pekerja akan melibatkan warga lokal. Semoga saja ini bisa terwujud, ini bisa menyerap tenaga kerja bagi warga Yehembang yang belum memiliki pekerjaan tetap,” tutupnya.(ded)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button